Perkembangan dunia jurnalisme mengalami evolusi yang signifikan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi digital. Media digital telah menjadi salah satu instrumen utama dalam penyampaian informasi, memberikan jangkauan yang luas dan waktu respon yang cepat kepada masyarakat.
Di era ini, aktivitas jurnalistik tidak lagi sebatas radio dan televisi saja, namun juga merambah ke ranah media digital. Kemajuan ini memungkinkan penyampaian informasi menjadi lebih efisien dan cepat, sehingga masyarakat dapat memperoleh berita terkini secara langsung sesuai dengan peristiwa yang sedang berlangsung.
Banyak portal web di Indonesia seperti Detik.com, Tribunnews.com, Kompas.com, Liputan6.com, dan Merdeka.com menjadi sumber utama berita dan artikel yang diakses masyarakat.
Pemerintah juga berperan dalam menyediakan portal web resmi yang memuat informasi terkait kegiatan instansi pemerintah, seperti Kemenkeu.go.id atau djkn.kemenkeu.go.id. Penyediaan portal web ini tidak hanya sebagai sarana penyampaian informasi, namun juga sebagai upaya mendorong transparansi dan membangun citra positif instansi pemerintah.
Dengan adanya web portal Berita, pembaca diinstruksikan untuk mengakses, membaca, dan berinteraksi dengan informasi yang disajikan oleh situs, sehingga memungkinkan masyarakat memperoleh informasi akurat dan terkini mengenai kegiatan pemerintahan dan berita lainnya secara langsung melalui internet.
Cara Menulis Berita
Penulisan berita di portal web memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Kelebihannya termasuk penyebaran informasi yang cepat, jangkauan luas bagi penerima informasi, aksesibilitas yang fleksibel di mana saja dan kapan saja, serta kemudahan dalam mencari sumber informasi yang relevan.
Selain itu, informasi atau data lama juga dapat diakses dengan mudah. Namun, ada kelemahan dalam penulisan berita di portal web, di mana konsekuensi dari fokus pada aktualitas adalah informasi yang diberikan mungkin tidak selalu lengkap.
Menanggapi hal ini, penting bagi penyedia informasi atau data untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Dalam konteks komunikasi, pesan yang disampaikan harus dirancang sedemikian rupa agar menarik perhatian target audience.
Pesan tersebut harus menggunakan tanda-tanda yang dapat dimengerti oleh sumber dan target audience, membangkitkan kebutuhan pribadi mereka. Dan menyarankan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut sesuai dengan situasi tempat target audience berada. (Referensi: Effendi, T. (1990). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya).
Dalam konteks komunikasi massa dengan media digital seperti portal web, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti sifat komunikasi yang satu arah sehingga mengurangi interaksi langsung dengan pembaca. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memastikan bahwa berita yang disampaikan telah disusun secara matang dan akurat.

Langkah-langkah Menulis Berita
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis berita yang akurat:
- Menemukan Peristiwa atau Kejadian: Menemukan suatu peristiwa atau kejadian aktual dan penting untuk dijadikan bahan berita. Misalnya saja mengikuti webinar terkait Debt Sweat or Crash Program yang diadakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
- Teknik Pengumpulan Informasi: Mengumpulkan informasi berupa fakta dengan melakukan wawancara, observasi, atau dokumentasi untuk mengumpulkan data.
- Mencatat Hal-Hal Penting: Saat mencari informasi, tulislah dengan rumus 5W+1H (Apa, Siapa, Dimana, Kapan, dan Bagaimana). Menurut Onong U. Effendi, unsur “Mengapa” merupakan aspek yang patut ditonjolkan dalam sebuah berita, sedangkan unsur lainnya bersifat saling melengkapi.
- Membuat Kerangka Berita: Membuat gambaran kasar bagaimana informasi yang dikumpulkan akan diolah menjadi sebuah berita. Berita terdiri atas judul, inti, dan perlengkapan atau penjelasan berita.
- Penulisan Badan Berita: Badan berita berupa paragraf pertama yang sederhana, diawali dengan unsur Siapa dan Apa. Pastikan struktur penulisan mengikuti kaidah bahasa Indonesia (SPOK: Subjek, Predikat, Objek, Deskripsi).
- Menulis Isi Berita: Isi berita adalah rincian informasi yang ingin disampaikan. Isi berita hendaknya disusun dalam paragraf-paragraf pendek yang memuat satu gagasan per paragraf.
- Pengeditan Berita: Melakukan pengeditan untuk menghindari kesalahan ejaan, tata bahasa, atau makna kalimat. Pastikan pula berita tersebut tidak melanggar kode etik jurnalistik sebelum dimuat.
Dengan melalui langkah-langkah tersebut, penulis berita dapat memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan mudah dipahami oleh pembaca.
Cara menulis berita dengan Cepat
Menulis berita secara cepat memerlukan keterampilan khusus untuk menyajikan informasi dengan efisien dan cepat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menulis berita cepat:
- Memperhatikan Kegiatan/Peristiwa Secara Teliti**: Ikuti kegiatan atau peristiwa dengan seksama agar informasi yang diberikan dapat dituangkan ke dalam tulisan dengan mudah.
- Membuat Poin-Poin Penting: Buat poin-poin penting dari kegiatan yang diikuti, sehingga penulisan setiap paragrafnya menjadi lebih mudah.
- Tidak Menunda Waktu Penulisan: Jangan menunda-nunda dalam menulis berita, karena semakin cepat berita disebar, semakin cepat pula informasi diterima pembaca.
- Menentukan Angle Berita: Tentukan isu yang akan diangkat dalam satu berita agar isi berita memiliki arah yang jelas.
- Menggunakan Teori Piramida Terbalik: Susun berita menggunakan teori piramida terbalik, di mana paragraf pertama berisi informasi utama yang paling penting, diikuti dengan body berita yang berisi informasi penting, dan diakhiri dengan paragraf yang berisi informasi umum terkait kegiatan tersebut.
Selain itu, dalam menulis berita cepat, tetap perhatikan kaidah penulisan yang baik dan benar. Langkah-langkah ini dapat membantu menghasilkan berita yang akurat dan aktual untuk memenuhi kebutuhan informasi pembaca.
Setiap jenis berita, baik yang akurat maupun yang cepat, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berita yang akurat memberikan informasi yang lengkap, namun dapat terlalu panjang dan kurang menarik bagi pembaca.
Di sisi lain, berita yang ditulis secara cepat lebih ringkas dan mudah dipahami, tetapi dapat memiliki risiko kesalahan penulisan atau informasi yang kurang mendalam.
Dalam konteks ini, pemilihan antara berita yang akurat atau cepat tergantung pada kebutuhan pembaca dan situasi tertentu. Penting untuk memastikan bahwa berita yang disajikan tetap akurat dan dapat dipercaya, baik dalam konteks kecepatan maupun kekompletan informasi yang disampaikan.
Jika anda membutuhkan jasa pembuatan portal berita terverifikasi google news kami ahlinya, hubungi kami di whatsapp: matadigital Indonesia
Sumber:
Effendy, O. U. (1990). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Keepengasih. (2020).
Cara Menulis Berita. pengasih.kulonprogokab.go.id.