Peluncuran Microsoft AI Recall ditunda, Karena Isu Keamanan

Peluncuran Microsoft AI Recall ditunda, Karena Isu Keamanan
CEO Microsoft Satya Nadella saat memperkenalkan fitur asisten AI, Copilot menjelang konferensi tahunan Build di kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/05/2024). (AP Photo/Lindsey Wasson)

matadigital.net; Microsoft telah memutuskan untuk menunda peluncuran fitur Recall, sebuah alat kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk melacak aktivitas pengguna dengan mengambil tangkapan layar secara berkala.

Keputusan ini diambil menjelang perilisan Copilot+ PC pada 18 Juni 2024, menyusul kekhawatiran yang meningkat terkait privasi dan keamanan.

Microsoft AI Recall ditunda Pelucuranya

Recall awalnya diperkenalkan sebagai bagian dari Copilot+ PC pada 20 Mei 2024. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melacak dan mencari kembali aktivitas mereka sebelumnya melalui tangkapan layar yang diambil secara berkala.

Namun, fitur ini segera menjadi kontroversial karena potensi risiko keamanan yang diidentifikasi oleh para pakar industri. Mereka khawatir bahwa peretas dapat mengembangkan alat untuk mengambil informasi sensitif pengguna, seperti nama pengguna dan kata sandi.

Menanggapi kekhawatiran ini, Microsoft awalnya mengumumkan bahwa fitur Recall akan dimatikan secara default dan pengguna harus memilih untuk mengaktifkannya. Selain itu, perusahaan juga menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan, termasuk enkripsi database pencarian dan persyaratan bahwa pengguna mendaftar di Windows Hello untuk membuktikan identitas mereka melalui PIN, sidik jari, atau pengenalan wajah.

Dalam sebuah posting blog pada 13 Juni 2024, Microsoft menyatakan bahwa Recall akan bergeser dari alat yang tersedia secara luas menjadi fitur pratinjau yang hanya tersedia melalui Windows Insiders Program (WIP).

Perusahaan berencana untuk mengumpulkan umpan balik dari komunitas WIP sebelum meluncurkan fitur ini secara lebih luas di semua PC Copilot+.

Keputusan ini, menurut Wakil Presiden Korporat Windows Pavan Davuluri, berakar pada komitmen Microsoft untuk memberikan pengalaman yang tepercaya, aman, dan tangguh bagi semua pelanggan.

Microsoft juga menekankan bahwa Recall akan tetap menjadi fitur opsional dan pengguna memiliki kontrol penuh atas data yang disimpan dan diproses secara lokal di perangkat mereka.

Baca juga: Microsoft Copilot Hadir di Telegram

Langkah ini diambil setelah kritik dari dewan pengawas pemerintah AS terkait penanganan Microsoft terhadap pembobolan akun email pejabat pemerintah oleh peretas China. Microsoft berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan privasi dalam semua produk dan layanan mereka sebagai respons terhadap insiden ini dan kekhawatiran yang diangkat oleh komunitas keamanan siber.

sumber:
[1] https://www.zdnet.com/article/is-microsoft-recall-a-privacy-nightmare-7-reasons-you-can-stop-worrying-about-it/
[2] https://www.theverge.com/2024/6/7/24173499/microsoft-windows-recall-response-security-concerns
[3] https://en.wikipedia.org/wiki/Windows_Insider