2 Komponen iPhone Ini Dibuat Di Indonesia, pemerintah Dorong Apple untuk Perluas Produksi Komponen iPhone di Indonesia. Dua komponen iPhone Apple ternyata dibuat di Indonesia. Namun, pemerintah menginginkan perusahaan asal Amerika Serikat ini untuk membuat lebih banyak komponen di Tanah Air.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, tidak merinci dua komponen iPhone yang dibuat di Indonesia. Namun, pada Februari lalu, ia menyampaikan bahwa salah satu komponen yang diproduksi di Indonesia adalah transistor untuk charger atau pengisi daya.
“Dari 360 komponen HP seperti Apple, cuma dua dibuat di Indonesia,” kata Budi Arie di Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (18/4), dimuat laman katadata.co.id.
2 Komponen iPhone Ini Dibuat Di Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong CEO Apple, Tim Cook, untuk memperluas peran Indonesia dalam rantai pasok global iPhone hingga iPad. “Apple menyambut baik data Kementerian Perindustrian bahwa Indonesia mengimpor produk Apple senilai US$ 2 miliar dalam setahun,” kata Budi.
Data Kemenperin menunjukkan bahwa Indonesia memproduksi 50 juta gawai dan mengimpor 2,8 juta tahun lalu. Dari jumlah gadget yang diimpor, sekitar 85% di antaranya merupakan produk Apple.
“Untuk rantai pasok global, Indonesia bisa memproduksi puluhan komponen. Indonesia juga bisa ekspor. Jadi Indonesia bukan hanya menjadi pasar, melainkan bisa mengambil bagian dari rantai pasok global,” ujarnya.

Pengembangan Rantai Pasokan di Vietnam
Di ASEAN, Apple telah membangun pabrik di Vietnam yang memproduksi AirPods dan Apple Watches. Pengembangan rantai pasokan produsen iPhone di negara ini sudah dilakukan selama satu dekade.
Saat berkunjung ke Vietnam pada Senin (15/4), Tim Cook mengumumkan penambahan investasi, menjadikan total investasi Apple di Vietnam sejak 2019 menjadi 400 triliun dong atau sekitar Rp 256,5 triliun.
Apple memiliki 26 pemasok dengan 28 pabrik di Vietnam, menurut daftar 2022. Sebagian besar berlokasi di bagian utara, sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rantai pasok yang ada di Cina selatan.
Produsen iPhone tersebut telah menciptakan lebih dari 200 ribu lapangan kerja di Vietnam. Vietnam Utara secara historis merupakan pusat pembuatan produk elektronik, serta memiliki tenaga kerja yang murah dan terampil.
“Vietnam adalah tempat yang dinamis dan indah,” kata Tim Cook dalam siaran pers, Senin (15/4). Pada Desember 2023, Apple memindahkan beberapa produksi iPad dari Cina ke Vietnam.
Beberapa pemasok utama Apple, seperti Foxconn di Taiwan serta Luxshare yang membuat iPhone dan headset Apple Vision Pro yang baru dirilis, juga memperkuat rantai pasok di Vietnam.
Strategi Apple Mengurangi Ketergantungan pada Cina
Keputusan Apple untuk meningkatkan produksinya di Vietnam bertepatan dengan inisiatif jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan rantai pasok di Cina. Proses ini memakan waktu bertahun-tahun, dimulai sejak gangguan rantai pasok saat pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak masalah bagi Apple.
Pada puncaknya di tahun 2022, pabrik milik salah satu pemasok utama Apple, Foxconn, ditutup di Cina karena virus corona dan laporan kondisi tenaga kerja yang buruk, merugikan perusahaan hingga US$ 1 miliar per minggu.
Penutupan pabrik tersebut menyebabkan kekurangan sekitar enam juta iPhone, menurut Bank of America. Setelah kejadian itu, Apple mulai mendorong untuk memindahkan rantai pasok ke negara lain di Asia Tenggara. Oleh karena itu, Apple menggandakan investasinya di Vietnam.
Baca juga: Bocoran Spesifikasi iPhone 16 Tersebar di Internet, Tombol Hilang?
Resume:
Dengan dorongan dari pemerintah Indonesia, Apple diharapkan dapat memperluas produksi komponen iPhone dan produk lainnya di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan menguntungkan perekonomian Indonesia, tetapi juga akan memperkuat posisi negara ini dalam rantai pasok global teknologi.
Sebagai negara dengan potensi besar di sektor manufaktur, Indonesia siap untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam ekosistem global Apple.
Jangan lupa untuk berlangganan artikel kami secara gratis di Google News