Manusia Cuma Bisa Pasrah Digantikan Robot 10 Tahun Lagi

Teknologi Artificial General IntelligenceKemajuan AI dalam Dua Tahun Terakhir

Selama dua tahun terakhir, perkembangan AI memang cukup pesat. Contohnya adalah kepopuleran ChatGPT yang dibuat oleh OpenAI, yang terus meningkat dan menginspirasi banyak perusahaan teknologi lain untuk mengembangkan AI.

Baidu juga ikut dalam arus perkembangan AI dengan meluncurkan chatbot model bahasa besar mereka sendiri bernama Ernie. Namun, Li mengakui perkembangan Ernie masih relatif lambat dibandingkan dengan harapan awal.

**Tantangan dan Perkembangan AGI**

Li mengekspresikan ketakutannya bahwa AI mungkin tidak berkembang secepat yang diharapkan. “Semua orang terkejut dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir.

Namun untuk saya, masih belum cepat. Terlalu lambat,” kata Li. Menurutnya, salah satu indikator bahwa AI belum berkembang dengan optimal adalah kurangnya aplikasi berbasis AI yang memiliki pengguna aktif dalam jumlah besar.

“Saat ini, di era seluler, Anda memiliki aplikasi seperti Instagram, YouTube, TikTok. Pengguna aktif hariannya berkisar antara 100 juta hingga satu miliar pengguna, bukan? Dan untuk aplikasi asli AI, kami belum melihatnya. Kami tidak melihatnya di AS.

Kami tidak melihatnya di China. Kami tidak melihatnya di Eropa,” jelas Li. Ia mempertanyakan, “Bentuk apa yang tepat untuk aplikasi asli AI? Aplikasi AI seperti apa yang mampu mencapai angka juta pengguna?”

Kehadiran AGI dan Dampaknya

Jika prediksi Robin Li benar dan AGI mulai beroperasi dalam 10 tahun ke depan, kita bisa membayangkan dampak besar yang akan terjadi dalam berbagai aspek kehidupan. Dari industri, layanan kesehatan, pendidikan, hingga kehidupan sehari-hari, AGI dapat menggantikan banyak tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia.

Ini membawa peluang besar untuk efisiensi dan inovasi, tetapi juga tantangan terkait pekerjaan dan peran manusia dalam dunia yang semakin didominasi oleh kecerdasan buatan.

Resume:

Perkembangan teknologi AI menuju AGI merupakan perjalanan yang penuh tantangan dan peluang. Meskipun tokoh-tokoh seperti Elon Musk optimis dengan kehadiran AGI dalam waktu dekat, pandangan realistis dari Robin Li memberikan kita pemahaman bahwa perjalanan ini masih panjang.

Dengan terus mengembangkan teknologi dan memahami tantangan yang ada, AGI dapat menjadi realitas yang membawa perubahan signifikan bagi umat manusia.

FAQ:

Apa itu Artificial General Intelligence (AGI)?
AGI adalah bentuk kecerdasan buatan yang mampu melakukan semua tugas intelektual yang saat ini hanya bisa dilakukan oleh manusia, setara atau bahkan lebih pintar dari manusia.

Kapan AGI diprediksi akan hadir?
Prediksi kehadiran AGI bervariasi; Elon Musk memprediksi pada tahun 2026, sedangkan CEO Baidu, Robin Li, memprediksi dalam 10 tahun ke depan.

Apa tantangan terbesar dalam mengembangkan AGI?
Tantangan terbesar adalah mencapai tingkat kecerdasan yang setara atau lebih tinggi dari manusia, yang saat ini masih belum diketahui bagaimana caranya.

Bagaimana perkembangan AI selama dua tahun terakhir?
Perkembangan AI cukup pesat, dengan munculnya teknologi seperti ChatGPT dari OpenAI dan chatbot Ernie dari Baidu, meskipun masih ada kekhawatiran tentang laju perkembangan yang kurang cepat.

Mengapa belum ada aplikasi AI yang memiliki pengguna aktif dalam jumlah besar?
Kurangnya aplikasi berbasis AI dengan pengguna aktif besar menunjukkan bahwa teknologi AI masih dalam tahap pengembangan dan belum optimal untuk penggunaan luas.

Baca Juga: Elon Musk: Revolusi AI Akan Manggantikan Pekerjaan Manusia

Jangan lupa untuk berlangganan artikel kami secara gratis di Google News