HP Android di Indonesia Diserang Malware

HP Android di Indonesia Diserang Malware
HP Android di Indonesia Diserang Malware

HP Android di Indonesia Diserang Malware, HP Android di Indonesia diserang malware, terutama pada perangkat yang sudah lawas. Malware Rafel RAT adalah alat malware open source yang dapat menghindari deteksi dan memungkinkan penyerang untuk mengontrol perangkat dari jarak jauh, mencuri data, dan melakukan pengawasan.

Serangan ini terutama mengincar perangkat Android yang sudah tidak lagi menerima update keamanan dari Android, seperti Android 11 atau versi sebelumnya.

Merek HP yang Paling Banyak Terkena

  1. Samsung: 32.1%
  2. Xiaomi: 27.8%
  3. Vivo: 17.9%
  4. Huawei: 12.2%
  5. Google: 7.8%
  6. OnePlus**: 2.2%

Cara Malware Menyebar

  1. Unduhan Aplikasi Tak Resmi: Malware dapat menyebar melalui unduhan aplikasi dari sumber yang tidak resmi.
  2. Tautan Phishing: Melalui tautan phishing di email atau pesan teks.
  3. Aplikasi yang Menyamar: Malware dapat menyamar sebagai aplikasi populer seperti media sosial atau aplikasi pesan.

Langkah Pencegahan

  1. Unduh Aplikasi dari Toko Resmi: Hanya unduh aplikasi dari toko resmi seperti Google Play Store.
  2. Aktifkan Fitur Keamanan: Aktifkan fitur keamanan seperti otentikasi dua faktor (2FA) dan batas transaksi pada transaksi internet banking.
  3. Waspadai Aplikasi Tak Dikenal: Jangan mengunduh aplikasi yang tidak dikenal untuk membeli barang atau layanan di media sosial.
  4. Scan Aplikasi: Gunakan Play Protect untuk memeriksa aplikasi sebelum diunduh.

Dampak Serangan Malware Pada HP

  1. Pencurian Data: Malware dapat mencuri data sensitif pengguna.
  2. Manipulasi Perangkat: Malware dapat mengontrol perangkat dari jarak jauh dan melakukan manipulasi.
  3. Kerugian Keuangan: Malware dapat menguras rekening pengguna.

Peringatan

Pengguna HP Android di Indonesia harus waspada dan hanya mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya. Gunakan ponsel dengan versi Android baru agar rutin mendapat pembaruan software dan keamanan.

Kenali Aplikasi berbahaya di HP Android

Untuk mengenali aplikasi berbahaya di HP Android, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Unduh dari Sumber Resmi: Pastikan aplikasi berasal dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apps Store. Aplikasi yang tidak diunduh dari sumber resmi lebih rentan terhadap malware.
  2. Periksa Peringatan: Jika aplikasi memberikan peringatan saat akan diunduh, sebaiknya dihindari. Peringatan ini biasanya menunjukkan bahwa aplikasi tidak aman atau tidak dikenal.
  3. Gunakan Google Play Protect: Buka Google Play atau Play Store, ketik “Play Protect” di kolom pencarian, dan periksa informasi yang muncul di bagian atas. Google Play Protect akan memberikan notifikasi jika aplikasi berbahaya ditemukan.
  4. Baca Ulasan dan Tinjauan: Baca ulasan dan tinjauan dari pengguna lain sebelum mengunduh aplikasi. Jika banyak pengguna mengeluhkan masalah keamanan atau aplikasi tidak berfungsi dengan baik, sebaiknya dihindari.
  5. Cek Izin yang Dibutuhkan: Aplikasi yang meminta izin yang tidak wajar atau sensitif seperti akses ke kamera, mikrofon, atau lokasi, mungkin berbahaya. Hindari aplikasi yang meminta izin yang tidak perlu.
  6. Scan Aplikasi dengan Play Protect: Sebelum mengunduh atau membuka aplikasi, gunakan Play Protect untuk memeriksa apakah aplikasi berbahaya atau tidak. Play Protect akan memberikan notifikasi jika aplikasi tidak aman.
  7. Waspadai Tautan Phishing: Jangan klik tautan yang ada di email atau pesan teks yang tidak dikenal. Tautan ini dapat mengarahkan ke situs web berbahaya yang mengandung malware.
  8. Hindari Aplikasi Tak Dikenal: Jangan mengunduh aplikasi yang tidak dikenal atau tidak memiliki reputasi yang baik. Aplikasi yang tidak dikenal dapat menyamar sebagai aplikasi yang sebenarnya berbahaya.

Baca juga: Apa itu Ransomware?, Dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko mengunduh aplikasi berbahaya di HP Android Anda.

sumber: detik.com