Mesin Pencari Google Dirombak, Pelaku Bisnis Akan Terdampak!

Mesin Pencari Google Dirombak
Mesin Pencari Google Dirombak

Mesin Pencari Google Dirombak. Pelaku bisnis di seluruh dunia, termasuk sektor penerbangan, hotel, dan ritel, mulai menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak dari rencana perombakan mesin pencari raksasa Google.

Perombakan ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Pasar Digital (Digital Markets Act/DMA) Uni Eropa. DMA bertujuan untuk memberikan konsumen lebih banyak pilihan dan menciptakan persaingan usaha yang lebih sehat.

Mesin Pencari Google Dirombak

Meskipun DMA memiliki tujuan yang mulia, sektor penerbangan, hotel, dan pengecer menyuarakan kekhawatiran bahwa perubahan yang akan diterapkan oleh Google dapat merugikan pendapatan mereka.

Dampak Terhadap Sektor Bisnis

Para pelaku usaha ini mengungkapkan kekhawatiran mereka melalui surat bersama yang ditujukan kepada Kepala Antimonopoli UE Margrethe Vestager dan Kepala Industri UE Thierry Breton pada 22 Mei 2024.

“Industri mempunyai kekhawatiran serius bahwa solusi dan persyaratan penerapan DMA saat ini akan semakin meningkatkan diskriminasi,” tulis mereka, seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/5/2024).

Kekhawatiran Terhadap Pendapatan

Kelompok tersebut mengungkapkan adanya risiko penurunan pendapatan karena harus memberikan keuntungan lebih kepada perantara online berdasarkan keistimewaan yang didapat.

Mereka menilai perubahan ini berisiko sangat menguras pendapatan penjualan langsung perusahaan dengan memberikan lebih banyak keuntungan kepada perantara online karena perlakuan khusus yang akan mereka terima.

“Pengamatan awal menunjukkan bahwa perubahan ini berisiko sangat menguras pendapatan penjualan langsung perusahaan dengan memberikan lebih banyak keuntungan kepada perantara online karena perlakuan khusus yang akan mereka terima,” kata mereka.

Tanggapan Google

Google dalam postingan blognya pada bulan Maret menyatakan bahwa perubahan pada hasil pencarian memberikan lebih banyak lalu lintas ke perantara dan agregator besar.

Sementara itu, lalu lintas akan lebih kecil untuk hotel, maskapai penerbangan, pedagang, dan restoran. Hingga saat ini belum ada komentar lebih lanjut yang dikeluarkan Google mengenai perombakan aturan tersebut.

Keadilan dan Non-Diskriminasi

Kelompok pelaku bisnis juga menyuarakan kekhawatiran bahwa penyelidikan ketidakpatuhan hanya merujuk pada kebutuhan untuk memperlakukan layanan pihak ketiga dengan cara yang adil dan non-diskriminatif, tanpa pengakuan terhadap bisnis Eropa yang juga menawarkan layanan mereka di Google.

“Kami prihatin bahwa penyelidikan ketidakpatuhan hanya merujuk pada kebutuhan untuk memperlakukan layanan pihak ketiga dengan cara yang adil dan non-diskriminatif, tanpa pengakuan terhadap bisnis Eropa yang juga menawarkan layanan mereka di Google,” kata kelompok tersebut, dimuat laman cnbcindonesia.com.

Resume: 

DMA Uni Eropa dirancang untuk menciptakan pasar digital yang lebih adil dan kompetitif. Namun, perubahan yang diharapkan dari Google untuk mematuhi DMA menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku bisnis.

Baca juga: Google Mesin Pencarian Paling Populer Global pada Awal 2024

Mereka khawatir perubahan ini akan lebih menguntungkan perantara online dan mengurangi pendapatan langsung dari bisnis utama mereka. Meskipun Google belum memberikan komentar lebih lanjut, dampak dari perombakan ini tetap menjadi perhatian utama bagi berbagai sektor industri.

Jangan lupa untuk berlangganan artikel kami secara gratis di Google News