back to top
Beranda blog Halaman 3

Yandex Browser Jepang: Solusi Nonton Video Bokeh Jepang Korea Full HD Tanpa VPN

Yandex Browser Jepang: Solusi Nonton Video Bokeh Jepang Korea Full HD Tanpa VPN

Yandex Browser Jepang menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar konten Asia, khususnya Jepang dan Korea. Dengan kemampuannya membuka akses ke berbagai situs web yang mungkin diblokir di wilayah kamu.

Yandex Browser Jepang menawarkan pengalaman menonton video viral Jepang Korea yang lancar dan berkualitas tinggi, bahkan dalam format full HD.

Yandex Browser Jepang: Akses Tanpa Batas ke Konten Viral

Fitur pencarian berbasis lokasi yang dimiliki Yandex memungkinkan Anda menjelajahi berbagai konten menarik yang mungkin tidak dapat diakses melalui mesin pencari atau browser konvensional.

Keunggulan utama Yandex Browser Jepang adalah kemampuannya melewati pembatasan geografis tanpa perlu menggunakan VPN (Virtual Private Network) atau proxy seperti CroxyProxy.

Ini berarti Anda dapat dengan mudah mengakses situs web Jepang dan Korea yang mungkin dibatasi di negara Anda, termasuk situs yang berisi video viral, film, drama, acara musik, dan konten menarik lainnya.

Keamanan dan Privasi Terjamin di Yandex Browser Jepang

Tidak hanya itu, Yandex Browser Jepang juga menawarkan sejumlah keunggulan lain yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi para pengguna internet. Keamanan dan privasi menjadi prioritas utama, dengan fitur-fitur yang melindungi data pribadi Anda saat menjelajah dunia maya.

Yandex Browser Jepang juga dilengkapi dengan teknologi perlindungan dari malware dan virus, memberikan lapisan keamanan ekstra saat Anda mengakses berbagai situs web.

Tampilan Menarik dan Kemudahan Akses Yandex Browser Jepang

Tampilan Yandex Browser Jepang juga tak kalah menarik. Dengan desain yang modern dan intuitif, navigasi menjadi lebih mudah dan pengalaman menjelajah menjadi lebih menyenangkan.

Selain itu, Yandex Browser Jepang juga dapat diunduh secara gratis, baik melalui Play Store untuk pengguna Android maupun App Store untuk pengguna iOS.

Cara Menggunakan Yandex Browser Jepang Tanpa Aplikasi

Bagi Anda yang tidak ingin mengunduh aplikasi tambahan, Yandex tetap dapat diakses melalui browser lain seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau browser bawaan ponsel Anda. Cukup ketik “yandex.com” di kolom pencarian, lalu masukkan kata kunci video yang Anda inginkan.

Dalam sekejap, Anda akan disuguhi berbagai pilihan video viral Jepang Korea yang siap ditonton.

Jelajahi Konten Menarik Lainnya dari Jepang dan Korea

Selain video viral, Yandex Browser Jepang juga membuka pintu bagi Anda untuk menjelajahi berbagai konten menarik lainnya dari Jepang dan Korea. Anda dapat menemukan berita terbaru, tren fashion, resep kuliner, informasi wisata, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Google Mesin Pencarian Paling Populer Global pada Awal 2024

Dengan Yandex Browser Jepang, Anda dapat merasakan pengalaman menjelajah internet yang lebih luas dan mendalam, tanpa batasan geografis.

 

Vidio Melawan Pembajakan Konten di Telegram: Dua Tersangka Ditangkap

Vidio Melawan Pembajakan Konten di Telegram: Dua Tersangka Ditangkap

matadigital.net, Vidio platform streaming terkemuka di Indonesia, melaporkan dua tersangka pembajak konten Vidio Original Series ke pihak berwajib. Konten tersebut disebarkan secara ilegal melalui platform Telegram.

Langkah tegas ini merupakan bagian dari upaya Vidio untuk melindungi hak cipta dan memberantas pembajakan konten yang merugikan industri kreatif.

Pembajakan Konten Vidio

Vidio, telah mengambil langkah tegas dalam memerangi pembajakan konten dengan melaporkan penyebar ilegal konten Vidio Original Series ke pihak berwajib. Dua tersangka telah ditangkap oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat karena diduga menyebarkan konten tersebut secara ilegal melalui platform Chat Telegram.

“Vidio mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam memberantas aksi pembajakan dan pelanggaran hak intelektual, dengan membuka layanan laporan melalui piracy@vidio.com,” kata SVP Legal & Anti Piracy Vidio Gina Golda Pangaila pada keterangan persnya, yang dimuat katadata.co.id Senin (3/6)

Telegram, dengan fitur anonimitas dan enkripsinya, telah menjadi sarang bagi para pembajak konten yang memanfaatkan celah ini untuk menghindari hukum dan meraup keuntungan dari distribusi ilegal materi berhak cipta.

Salah satu tersangka, Renaldi, diketahui telah membagikan berbagai judul Vidio Original Series seperti “Merajut Dendam”, “Pertaruhan season 2”, dan “Love Ice Cream” kepada 1,8 juta pengikutnya di Telegram.

Tersangka lainnya, Muhammad Yazid Ridho, bahkan berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah dari aktivitas ilegal ini.

Vidio bukanlah satu-satunya korban pembajakan di Telegram. Banyak platform streaming dan pemilik konten lain juga menghadapi masalah serupa. Pembajakan konten tidak hanya merugikan platform dan pemilik hak cipta, tetapi juga para kreator dan industri kreatif secara keseluruhan.

Oleh karena itu, Vidio mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas pembajakan dengan melaporkan aktivitas ilegal melalui piracy@vidio.com.

Pihak berwenang, termasuk kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), telah menunjukkan komitmen mereka dalam mengatasi masalah ini. Kominfo secara aktif memblokir konten negatif dan ilegal, sementara polisi terus melakukan penangkapan terhadap para pelaku pembajakan.

Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) juga memberikan apresiasi atas tindakan tegas ini dan berharap pemerintah terus memberikan dukungan dalam melindungi industri kreatif dari ancaman pembajakan.

Selain penindakan hukum, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghargai hak cipta dan dampak negatif dari pembajakan konten.

Baca juga: Denda 500 Juta Per Konten Judi Online Bagi Platform Digital & ISP

Dengan kolaborasi antara platform, pemerintah, asosiasi industri, dan masyarakat, diharapkan pembajakan konten dapat ditekan dan industri kreatif dapat berkembang secara sehat dan berkelanjutan.

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

Xiaomi Redmi 13: Kesan Pertama yang Bikin Ngiler!

Xiaomi Redmi 13: Kesan Pertama yang Bikin Ngiler!
credit foto yangcanggih.com

Hai, guys! Xiaomi Redmi 13 di acara Forwat Technocamp 2024,  ini hape keren banget! Desainnya elegan, performanya mantap, kameranya oke punya, pokoknya bikin ngiler deh!

Redmi 13 ini punya tampilan yang mewah banget, layarnya gede 6,7 inci dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate 90Hz. Jadi, buat nonton video atau main game, dijamin puas banget deh! Desain bodinya tipis dan ringan, enak banget digenggam.

Xiaomi Redmi 13

Redmi 12 untuk bagian belakangnya udah dilapisi kaca bertekstur, jadi nggak licin dan nggak gampang ninggalin bekas sidik jari. Pilihan warnanya juga kece-kece, ada Midnight Black yang misterius, Sandy Gold yang elegan, dan Ocean Blue yang seger banget. Gue sih paling suka yang Ocean Blue, keliatan fresh dan beda dari yang lain.

Performa Ngebut Anti Lemot

Nggak cuma cantik, Redmi 13 ini juga punya performa yang gahar banget! Pakai chipset MediaTek Helio G91-Ultra terbaru, dijamin semua aplikasi dan game bisa dilibas tanpa lag. RAM 8GB dan penyimpanan 256GB juga bikin multitasking lancar jaya, mau buka banyak aplikasi sekaligus juga nggak masalah.

Gue udah coba main game berat kayak Genshin Impact, lancar banget nggak ada kendala sama sekali.

Kamera Selfie Auto Glowing

Buat yang suka selfie, Redmi 13 ini punya fitur kamera yang bikin kamu makin pede. Kamera belakangnya 108MP dengan teknologi canggih yang bisa hasilin foto super detail dan jernih, bahkan di kondisi low-light sekalipun.

Kamera depannya juga nggak kalah keren, 13MP dengan fitur “Auto GlowUp” yang bikin wajah kamu auto glowing tanpa perlu edit-edit lagi. Keren banget kan?

Baterai Awet Seharian

Nggak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah jalan, Redmi 13 ini punya baterai badak 5030mAh yang bisa tahan seharian penuh buat penggunaan normal. Mau dipake buat scrolling medsos, nonton YouTube, atau main game seharian, baterainya tetap awet. Ditambah lagi ada fitur fast charging 33W, jadi ngecasnya cepet banget.

Fitur Lengkap dan User-Friendly

Redmi 13 ini pake sistem operasi HyperOS terbaru yang punya tampilan antarmuka yang simpel dan gampang dipake. Fitur-fiturnya juga lengkap banget, mulai dari keamanan yang ditingkatin, integrasi AI yang lebih cerdas, sampai jaminan update Android dan security patch selama bertahun-tahun. Xiaomi juga kasih garansi 15 bulan, jadi lebih tenang deh kalo ada apa-apa sama hapenya.

Spesifikasi Redmi 13

Fitur Spesifikasi
Layar 6,7 inci, Full HD+, 90Hz, #AutoGlowUp
Chipset MediaTek Helio G91-Ultra
RAM 8GB
Penyimpanan 256GB
Kamera Belakang 108MP (utama), 3x In-sensor zoom, 9-in-1 binning
Kamera Depan 13MP
Baterai 5030mAh
Pengisian Daya 33W
Sistem Operasi HyperOS
Tambahan Garansi 15 bulan, 2x Android update, 4 tahun security patch

 

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, Xiaomi Redmi 13 ini bener-bener hape yang worth it banget buat dibeli. Desainnya keren, performanya ngebut, kameranya bagus, baterainya awet, fiturnya lengkap, pokoknya paket komplit deh!

Baca juga: Spesifikasi Poco F6: Menggoda Pasar Smartphone Indonesia

Buat kamu yang lagi cari hape baru dengan harga terjangkau tapi kualitas nggak murahan, Redmi 13 ini wajib banget masuk list kamu.

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

 

Berapa Harga Apple Vision Pro Pasar Global?

Berapa Harga Apple Vision Pro Pasar Global?

matadigital.net, Berapa Harga Apple Vision Pro Pasar Global?, Apple Vision Pro, headset augmented reality (AR) terbaru dari Apple, memang bikin heboh para penggemar teknologi di seluruh dunia. Tapi, siap-siap kaget sama harganya yang bikin dompet menjerit!

Di Amerika Serikat aja, harganya udah tembus Rp 54 jutaan, belum termasuk pajak dan biaya tambahan lainnya. Nah, buat pasar internasional, harganya bisa beda-beda, tergantung kebijakan masing-masing negara.

Harga Apple Vision Pro Pasar Global

Kabarnya, Apple bakal ngerilis Vision Pro secara global mulai pertengahan Juli 2024. Beberapa negara yang udah masuk daftar antrian antara lain Inggris, Kanada, dan China. Wah, kira-kira Indonesia kapan ya kebagian? Kita tunggu aja pengumuman resminya dari Apple.

Buat yang penasaran sama harga Vision Pro di pasar internasional, kita bisa ngintip dari beberapa bocoran yang beredar. Misalnya, di Inggris, harganya diperkirakan sekitar £3.000 atau setara dengan Rp 58 jutaan.

Di Kanada, harganya bisa mencapai CAD 4.500 atau sekitar Rp 52 jutaan. Sementara di China, rumornya harganya bakal lebih mahal lagi, bisa tembus CNY 25.000 atau sekitar Rp 53 jutaan. Untuk lebih jelasnya pantau terus di website resmi Apple Vision Pro di https://www.apple.com/apple-vision-pro.

Harga yang fantastis ini tentu bikin banyak orang mengernyitkan dahi. Tapi, jangan lupa, Vision Pro bukan headset AR biasa. Teknologi yang disematkan di dalamnya canggih banget, mulai dari layar super jernih, sensor yang presisi, sampai chip yang powerful. Semua itu bikin pengalaman AR jadi lebih nyata dan imersif.

Tapi, semua itu terbayar dengan pengalaman AR yang belum pernah ada sebelumnya. Bahkan Mark Zuckerberg aja sampai kepincut sama kualitas layar Vision Pro. Jadi, buat yang punya budget lebih dan pengen pengalaman AR terbaik, Apple Vision Pro bisa jadi pilihan menarik.

Baca juga: Apple Vision Pro Akan Diluncurkan Secara Internasional Juli

Buat kamu yang pengen banget punya Vision Pro, siap-siap nabung dari sekarang ya! Meskipun harganya bikin kantong bolong, tapi pengalaman AR yang ditawarkan dijamin nggak bakal bikin nyesel.

Siapa tahu, nanti ada promo menarik atau diskon khusus buat pasar Indonesia. Kita tunggu aja kabar baiknya!

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

 

Misteri Algoritma SEO Google Bocor ke Publik

Algoritma SEO Google Bocor

matadigital.net, Misteri Algoritma Google Bocor ke Publik, Kebocoran Dokumen Internal Google Mengungkap Rahasia Algoritma Pencarian dampak Mendalam pada SEO dan Masa Depan Pengembangan Web. Sebuah insiden tak terduga telah mengguncang dunia SEO.

Ribuan dokumen internal Google yang tidak sengaja bocor ke platform Github. Meskipun bukan kode algoritma itu sendiri, dokumen-dokumen ini memberikan wawasan langka tentang bagaimana mesin pencari raksasa ini mengevaluasi dan memberi peringkat situs web.

Algoritma SEO Google Bocor

Sebelumnya, para ahli SEO telah menduga beberapa faktor yang mempengaruhi peringkat situs web di Google. Namun, bocoran ini tidak hanya mengonfirmasi dugaan tersebut, tetapi juga mengungkap detail baru yang mengejutkan.

Misalnya, dokumen-dokumen tersebut menyebutkan metrik seperti “goodClicks” dan “badClicks”, yang menunjukkan bahwa Google melacak perilaku pengguna setelah mereka mengklik hasil pencarian.

Ini berarti bahwa jika pengguna dengan cepat kembali ke hasil pencarian setelah mengklik tautan, Google mungkin menganggap tautan tersebut kurang relevan dan menurunkan peringkatnya.

Selain itu, bocoran tersebut juga mengungkapkan bahwa Google menggunakan berbagai sinyal dari peramban Chrome, seperti riwayat penelusuran dan bookmark, untuk mempersonalisasi hasil pencarian. Ini berarti bahwa dua orang yang mencari kata kunci yang sama dapat melihat hasil yang berbeda berdasarkan riwayat penelusuran mereka.

Apa itu Pengoptimalan On-Page? - Panduan Lengkap
Apa itu Pengoptimalan On-Page? – Panduan Lengkap

Reaksi Komunitas SEO Antara Kecemasan dan Peluang

Bocoran dokumen ini telah menimbulkan reaksi beragam di kalangan komunitas SEO. Beberapa ahli SEO merasa cemas karena khawatir bahwa perubahan algoritma Google dapat membuat strategi SEO mereka yang sudah ada menjadi tidak efektif.

Namun, yang lain melihatnya sebagai peluang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dengan memahami dan mengoptimalkan situs web mereka berdasarkan faktor-faktor peringkat yang baru terungkap.

Bocoran ini juga memicu diskusi tentang transparansi dan akuntabilitas algoritma. Beberapa pihak menyerukan agar Google lebih transparan tentang cara kerja algoritmanya, sementara yang lain berpendapat bahwa hal ini dapat disalahgunakan oleh aktor jahat untuk memanipulasi hasil pencarian.

Bocoran ini juga dapat memiliki implikasi regulasi, karena pemerintah di seluruh dunia semakin tertarik untuk mengatur algoritma yang digunakan oleh perusahaan teknologi besar.

Dampak pada Pengembangan Web di Tahun 2024

Bocoran algoritma Google ini akan mengubah cara situs web dibangun dan dioptimalkan di tahun 2024 dan seterusnya. Pembuat konten dan pemilik situs web perlu memahami faktor-faktor peringkat yang terungkap dalam dokumen bocor untuk memastikan bahwa situs web mereka tetap relevan dan terlihat di hasil pencarian.

Praktik SEO yang direkomendasikan berdasarkan bocoran ini meliputi:

  • Fokus pada Konten Berkualitas Tinggi: Konten harus relevan, informatif, dan bermanfaat bagi pengguna. Google juga menghargai konten yang orisinal, unik, dan komprehensif.
  • Bangun Tautan Berkualitas: Tautan dari situs web otoritatif dan relevan tetap menjadi faktor penting dalam SEO. Namun, fokus harus pada kualitas daripada kuantitas.
  • Tingkatkan Reputasi Penulis: Konten yang ditulis oleh penulis yang memiliki keahlian dan otoritas di bidangnya akan lebih dihargai oleh Google.
  • Pastikan Akurasi Informasi: Google memprioritaskan informasi yang akurat dan faktual. Periksa fakta dan sumber informasi Anda dengan cermat.
  • Optimalkan Pengalaman Pengguna: Situs web harus mudah dinavigasi, cepat dimuat, dan memberikan pengalaman pengguna yang positif di semua perangkat.
  • Pantau Perilaku Pengguna: Analisis data perilaku pengguna, seperti waktu yang dihabiskan di halaman dan tingkat bouncing, untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Kesimpulan

Bocoran dokumen internal Google ini memberikan wawasan berharga tentang cara kerja algoritma pencariannya. Informasi ini dapat membantu pemilik situs web dan pembuat konten untuk meningkatkan peringkat pencarian mereka.

Baca juga: Rahasia Mengoptimalkan SEO Marketing yang Jarang Diketahui

Namun, penting untuk diingat bahwa algoritma Google terus berkembang, sehingga adaptasi dan pembelajaran terus-menerus adalah kunci kesuksesan SEO di masa depan.

Sumber:

Inc.: https://www.inc.com/
The Verge: https://www.theverge.com/
Ranktracker: https://www.ranktracker.com/id/blog/major-leak-of-google-search-documents-unveils-ranking-algorithm-secrets 

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

Microsoft Copilot Hadir di Telegram, Mengubah Cara Anda Berinteraksi dengan AI

Microsoft Copilot Hadir di Telegram, Mengubah Cara Anda Berinteraksi dengan AI

Microsoft Copilot Hadir di Telegram, Mengubah Cara Anda Berinteraksi dengan AI di Platform Chat. Microsoft memperkenalkan inovasi terbaru dalam dunia kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan bot Copilot di platform perpesanan Telegram.

Bot ini menjanjikan pengalaman baru bagi pengguna Telegram dalam mengakses informasi, rekomendasi, dan berbagai bantuan lainnya secara langsung tanpa harus berpindah aplikasi.

Microsoft Copilot di Telegram

Bot Copilot di Telegram dirancang lebih dari sekedar chatbot biasa. Dengan kemampuan memahami bahasa sehari-hari, bot ini dapat merespons berbagai pertanyaan dan permintaan pengguna tentang berbagai topik.

Misalnya, pengguna dapat meminta Copilot untuk mencari informasi kejadian terkini, memberikan rekomendasi restoran terbaik di kota tertentu, atau bahkan membantu merencanakan perjalanan liburan.

Selain itu, Copilot juga dapat memberikan tips dan trik yang bermanfaat, seperti cara memasak hidangan tertentu, memperbaiki masalah teknis pada perangkat, atau meningkatkan produktivitas kerja. Dengan kemampuannya yang luas, Copilot menjadi asisten virtual yang selalu siap membantu pengguna dalam berbagai situasi.

Akses Mudah dan Aman

Microsoft telah memastikan bahwa bot Copilot mudah diakses dan digunakan oleh pengguna Telegram. Pengguna dapat menemukan bot ini dengan mencari nama pengguna @CopilotOfficialBot di Telegram atau melalui situs resmi Microsoft.

Proses aktivasinya juga sederhana, hanya memerlukan persetujuan terhadap ketentuan penggunaan dan pernyataan privasi, serta verifikasi nomor telepon untuk tujuan keamanan.

Microsoft menegaskan, verifikasi nomor telepon ini hanya dilakukan satu kali dan tidak akan digunakan untuk keperluan lain. Data pengguna akan tetap aman dan terlindungi sesuai dengan kebijakan privasi Microsoft.

Baca juga: Pengertian AI Menurut Para Ahli: Sebuah Perspektif yang Berkembang

Saat ini bot Copilot baru tersedia di beberapa wilayah seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Asia. Pengguna di wilayah lain masih harus menunggu hingga layanan ini diperluas secara global. Meski demikian, Microsoft berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan bot Copilot guna menjangkau lebih banyak pengguna di seluruh dunia.

Masa Depan AI Generatif dalam Aplikasi Sosial

Peluncuran bot Copilot di Telegram merupakan bagian dari proyek ambisius Microsoft yang disebut “copilot-for-social”. Proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan AI generatif ke dalam berbagai aplikasi sosial, termasuk WhatsApp.

Meski belum ada pengumuman resmi mengenai kehadiran Copilot di WhatsApp, kemungkinan besar Microsoft akan memperluas layanan ini ke platform perpesanan populer lainnya di masa mendatang.

Dengan menghadirkan AI generatif ke dalam aplikasi sosial, Microsoft berharap dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan teknologi dan mendapatkan informasi. Bot Copilot di Telegram merupakan langkah awal yang menjanjikan dalam mewujudkan visi tersebut.

Tips dan Panduan Menggunakan Copilot

Bagi pengguna yang ingin memaksimalkan penggunaan bot Copilot di Telegram, Microsoft telah menyediakan berbagai tips dan panduan di laman resminya. Pengguna dapat mempelajari cara mengajukan pertanyaan yang efektif, memanfaatkan fitur-fitur khusus, dan mengatasi masalah yang mungkin timbul. Selain itu, halaman FAQ juga tersedia untuk menjawab pertanyaan umum seputar bot Copilot.

Baca juga: Sejarah Perkembangan AI, Dampak Negatif dan Positif Bagi Manusia

Dengan kemampuannya yang terus berkembang dan aksesibilitas yang mudah, bot Copilot di Telegram memiliki potensi untuk menjadi alat yang sangat berguna bagi pengguna Telegram di seluruh dunia. Bot ini tidak hanya memudahkan akses ke informasi dan rekomendasi, tetapi juga membuka peluang baru untuk berinteraksi dengan AI secara lebih alami dan intuitif.

Sumber: KompasTekno (29 Mei 2024)

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

Apple Vision Pro Akan Diluncurkan Secara Internasional Juli

Apple Vison Pro Global

Apple Vision Pro, headset augmented reality (AR) inovatif Apple, semakin dekat dengan peluncuran internasionalnya. Setelah hampir setahun diperkenalkan ke publik dan lebih dari tiga bulan tersedia di Amerika Serikat, Vision Pro dikabarkan akan hadir di pasar global pada Juli 2024.

Laporan terbaru dari MacRumors menunjukkan bahwa Apple akan meluncurkan Vision Pro di beberapa negara besar, termasuk Inggris, Kanada, dan China, pada minggu ketiga atau keempat bulan Juli.

Apple Vision Pro Pasar Global

Sumber internal menunjukkan bahwa persiapan peluncuran sedang berlangsung, dengan toko Apple di Inggris telah menerima furnitur baru yang dirancang khusus untuk pengalaman Vision Pro. Sofa yang nyaman telah ditempatkan di area tertentu di dalam toko, memungkinkan pelanggan merasakan langsung teknologi AR revolusioner ini.

Selain itu, beberapa toko Apple di Inggris juga dikabarkan akan menjalani penyegaran interior untuk menyambut kedatangan Vision Pro. Perubahan ini kemungkinan akan mencakup penambahan materi promosi dan tampilan menarik untuk memamerkan fitur-fitur canggih pada headset ini.

Meski Apple belum memberikan konfirmasi resmi, rumor peluncuran internasional tersebut diperkuat dengan persiapan yang dilakukan di tingkat ritel. Konfirmasi resmi diharapkan akan diumumkan pada konferensi pengembang tahunan Apple, WWDC, yang akan diadakan pada 10 Juni 2024.

Peluncuran Vision Pro secara internasional akan menjadi langkah penting bagi Apple dalam memperluas jangkauan teknologi AR-nya. Dengan fitur-fitur inovatif seperti layar beresolusi sangat tinggi, pelacakan mata yang presisi, dan antarmuka pengguna yang intuitif, Vision Pro diharapkan dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.

Apple Vision Pro berpotensi merevolusi berbagai industri, mulai dari hiburan dan game hingga pendidikan, kesehatan, dan desain. Kemampuannya untuk memadukan dunia nyata dengan elemen digital membuka peluang baru yang menarik bagi pengembang dan pengguna.

Baca juga: Apple dan OpenAI dikabarkan Telah Sepakat Bawa ChatGPT ke iOS 18

Dengan semakin dekatnya peluncuran internasional, antusiasme terhadap Apple Vision Pro terus tumbuh. Penggemar teknologi di seluruh dunia sangat ingin merasakan pengalaman AR yang imersif dan transformatif yang ditawarkan oleh headset ini. Jika rumor tersebut benar, maka Juli 2024 akan menjadi momen penting dalam sejarah teknologi AR.

Sumber:
* MacRumor
* GSM Arena (31 Mei 2024)

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

Hello Apple Vision Pro

Pengertian AI Menurut Para Ahli: Sebuah Perspektif yang Berkembang

Pengertian AI Menurut Para Ahli

Pengertian AI Menurut Para Ahli, Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi salah satu bidang yang paling menarik dan berkembang pesat dalam ilmu komputer dan teknologi. Namun, definisinya tetap menjadi subjek perdebatan dan evolusi yang terus-menerus.

Pengertian AI Menurut Para Ahli

Para ahli dari berbagai disiplin ilmu telah memberikan pandangan mereka tentang apa itu AI, mencerminkan kompleksitas dan potensi teknologi ini.

Pandangan Awal AI

John McCarthy (1956): Sebagai salah satu pendiri AI, McCarthy mendefinisikannya sebagai “ilmu dan teknik untuk membuat mesin cerdas.”[1] Ia menekankan pada kemampuan mesin untuk meniru aspek-aspek pembelajaran dan kecerdasan manusia.

Marvin Minsky (1968): Minsky, seorang pionir lainnya, melihat AI sebagai upaya untuk “membuat mesin melakukan hal-hal yang akan membutuhkan kecerdasan jika dilakukan oleh manusia.”[2] Definisi ini menggarisbawahi tujuan AI untuk menciptakan mesin yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kognisi manusia.

Herbert Simon (1987): Simon, seorang ilmuwan kognitif dan pemenang Hadiah Nobel, mendefinisikan AI sebagai “bidang studi yang berhubungan dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu yang, dalam pandangan manusia, adalah cerdas.”[3] Definisi ini menekankan pada perspektif manusia dalam menilai apakah suatu tindakan dianggap cerdas.

Perkembangan AI

Elaine Rich (1991): Rich, seorang peneliti AI, memperluas definisi dengan menyatakan bahwa AI adalah “studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang, pada saat ini, orang lakukan lebih baik.”[4] Definisi ini mengakui bahwa AI adalah bidang yang terus berkembang, di mana mesin secara bertahap menjadi lebih baik dalam tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia.

Nils J. Nilsson (2009): Nilsson, seorang ilmuwan komputer, menyoroti tujuan akhir AI, yaitu menciptakan “mesin cerdas.” Ia mendefinisikan kecerdasan sebagai “kualitas yang memungkinkan suatu entitas berfungsi dengan tepat dan memiliki tujuan di lingkungannya.”[5] Definisi ini menekankan pada kemampuan mesin untuk beradaptasi dan mencapai tujuan dalam lingkungan yang kompleks.

Definisi AI Modern:

Stuart Russell dan Peter Norvig (2020): Russell dan Norvig, penulis buku teks AI yang berpengaruh, mendefinisikan AI sebagai “studi tentang agen-agen yang menerima persepsi dari lingkungan dan melakukan tindakan.”[6] Definisi ini mencakup berbagai macam sistem AI, dari robot fisik hingga agen perangkat lunak, dan menekankan pada interaksi antara AI dan lingkungannya.

Perkembangan Lanjutan:

Seiring dengan perkembangan AI yang pesat, definisinya terus berkembang dan diperluas. Beberapa ahli menekankan pada kemampuan AI untuk belajar dan beradaptasi dari data, sementara yang lain fokus pada kemampuannya untuk menalar, memecahkan masalah, dan bahkan menunjukkan kreativitas.

Kesimpulan:

Pengertian AI menurut para ahli telah berevolusi seiring dengan perkembangan teknologi ini. Definisi-definisi tersebut mencerminkan berbagai perspektif tentang apa yang membuat mesin menjadi cerdas dan bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan manusia. Seiring AI terus berkembang dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, definisinya juga akan terus berkembang untuk mencerminkan kemampuan dan potensi teknologi yang terus berkembang ini.

Baca juga: Sejarah Perkembangan AI, Dampak Negatif dan Positif Bagi Manusia

Sumber:

[1] McCarthy, J. (1956). Proposal for the Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence. [2] Minsky, M. (1968). Semantic Information Processing. MIT Press. [3] Simon, H. A. (1987). Models of Man. Wiley. [4] Rich, E., & Knight, K. (1991). Artificial Intelligence (2nd ed.). McGraw-Hill. [5] Nilsson, N. J. (2009). The Quest for Artificial Intelligence. Cambridge University Press. [6] Russell, S. J., & Norvig, P. (2020). Artificial Intelligence: A Modern Approach (4th ed.).

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

Sejarah Perkembangan AI, Dampak Negatif dan Positif Bagi Manusia

Sejarah Perkembangan AI, Dampak Negatif dan Positif Bagi Manusia

Kecerdasan Buatan (AI) telah melampaui batas-batas fiksi ilmiah dan menjadi kekuatan pendorong dalam membentuk kembali dunia kita. Kemajuan yang pesat dalam bidang ini telah membuka peluang baru yang menakjubkan sekaligus menimbulkan tantangan yang kompleks.

Perjalanan AI dimulai dari konsep teoretis di pertengahan abad ke-20, berakar pada visi para pionir seperti Alan Turing, yang membayangkan mesin yang mampu meniru kecerdasan manusia.

Evolusi Sejarah AI Dari Teori ke Transformasi

Awalnya, AI didominasi oleh sistem berbasis aturan yang kaku, seperti program catur Deep Blue yang mengalahkan Garry Kasparov pada tahun 1997. Namun, perkembangan selanjutnya beralih ke pendekatan pembelajaran mesin yang lebih adaptif, di mana mesin belajar dari data dan pengalaman.

Puncaknya, pembelajaran mendalam (deep learning), sebuah cabang dari pembelajaran mesin yang terinspirasi oleh struktur jaringan saraf biologis, telah merevolusi AI. Dengan kemampuan untuk memproses data dalam skala besar dan mengidentifikasi pola kompleks, deep learning telah memungkinkan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya dianggap mustahil.

Contohnya, AlphaGo, sebuah program AI yang dikembangkan oleh DeepMind, mengalahkan juara dunia Go Lee Sedol pada tahun 2016, sebuah prestasi yang dianggap mustahil beberapa tahun sebelumnya.

Dampak Positif AI: Membuka Potensi Manusia

AI telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan membuka potensi baru di berbagai bidang:

Kesehatan:

AI tidak hanya membantu dalam diagnosis penyakit yang lebih akurat dan cepat, seperti deteksi kanker payudara dari mammogram dengan akurasi yang menyaingi ahli radiologi, atau prediksi risiko sepsis pada pasien ICU berdasarkan data vital mereka.

AI juga digunakan dalam penemuan obat baru yang lebih cepat dan efisien, seperti AlphaFold yang berhasil memprediksi struktur 3D protein dengan akurasi yang tinggi, membuka jalan bagi pengembangan obat baru yang lebih efektif.

Robot bedah seperti Da Vinci telah meningkatkan presisi dan keamanan operasi, sementara algoritma AI membantu dalam menganalisis data genomik untuk memahami penyakit genetik dan mengembangkan terapi yang ditargetkan.

Dr. Eric Topol, seorang ahli kardiologi dan penulis buku “Deep Medicine”, berpendapat bahwa AI akan merevolusi kedokteran dengan memungkinkan diagnosis yang lebih akurat, perawatan yang dipersonalisasi, dan pencegahan penyakit yang lebih efektif.

Transportasi:

Mobil otonom yang ditenagai AI menjanjikan revolusi dalam transportasi, mengurangi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kesalahan manusia, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan memberikan mobilitas bagi mereka yang tidak dapat mengemudi sendiri.

Waymo, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Alphabet (induk perusahaan Google), telah menguji coba mobil otonom di jalan umum selama beberapa tahun dan telah mencapai tingkat keselamatan yang tinggi.

Drone otonom seperti yang dikembangkan oleh Zipline digunakan untuk pengiriman obat-obatan dan pasokan medis ke daerah terpencil di Afrika, menyelamatkan banyak nyawa. Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, adalah salah satu pendukung utama mobil otonom dan percaya bahwa teknologi ini akan membuat jalan raya lebih aman dan efisien.

Pendidikan:

AI telah mengubah cara belajar dan mengajar dengan platform pembelajaran adaptif seperti Khan Academy dan Duolingo, yang menyesuaikan konten dan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.

Chatbot AI seperti Jill Watson, yang dikembangkan oleh Georgia Tech, memberikan dukungan belajar 24/7, menjawab pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik secara instan, sehingga meningkatkan aksesibilitas pendidikan.

AI juga digunakan untuk menganalisis data pendidikan, mengidentifikasi siswa yang berisiko tertinggal, dan memberikan intervensi yang tepat waktu. Profesor Rose Luckin, seorang ahli pendidikan dan teknologi dari University College London, berpendapat bahwa AI dapat membantu mengatasi kesenjangan pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih personal bagi setiap siswa.

Lingkungan:

AI digunakan untuk memantau dan menganalisis data lingkungan, membantu dalam prediksi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan. Google Flood Forecasting Initiative menggunakan AI untuk memprediksi banjir di India dan Bangladesh, memberikan peringatan dini yang menyelamatkan banyak nyawa.

Algoritma AI dapat mengoptimalkan penggunaan energi dalam bangunan dan jaringan listrik, seperti yang dilakukan oleh DeepMind dalam mengurangi konsumsi energi di pusat data Google sebesar 40%.

AI juga digunakan dalam konservasi satwa liar, seperti pemantauan populasi gajah di Afrika menggunakan drone dan pengenalan citra, membantu dalam upaya pencegahan perburuan liar. Dr. David Rolnick, seorang peneliti AI dari McGill University, menekankan pentingnya menggunakan AI untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan.

Kreativitas:

AI tidak hanya membantu dalam tugas-tugas analitis, tetapi juga mulai menunjukkan kemampuan kreatif yang mengejutkan. AI dapat menghasilkan karya seni, musik, puisi, dan bahkan skenario film.

Contohnya, AIVA, sebuah AI yang dikembangkan oleh Aiva Technologies, telah menggubah musik klasik yang indah dan mengharukan. OpenAI’s GPT-3, sebuah model bahasa yang sangat besar, telah menghasilkan puisi, cerita pendek, dan bahkan kode komputer yang mengesankan.

Kolaborasi antara manusia dan AI dalam bidang kreatif membuka peluang baru yang menarik, di mana AI dapat menjadi alat untuk memperluas imajinasi dan ekspresi manusia.

Marcus du Sautoy, seorang ahli matematika dan penulis buku “The Creativity Code”, berpendapat bahwa AI dapat menjadi mitra kreatif yang kuat bagi manusia, membantu kita menghasilkan ide-ide baru dan mengeksplorasi kemungkinan yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Tantangan dan Risiko: Menghadapi Sisi Gelap AI

Meskipun AI memiliki potensi besar untuk kebaikan, ada juga risiko dan tantangan yang perlu diatasi dengan hati-hati:

Pengangguran Teknologis:

Otomatisasi yang didorong oleh AI telah menimbulkan kekhawatiran tentang pengangguran massal, terutama di sektor-sektor yang didominasi oleh tugas-tugas rutin dan berulang. Pekerjaan di bidang manufaktur, seperti perakitan mobil, telah mengalami otomatisasi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

Di bidang transportasi, pengemudi truk dan taksi berpotensi tergantikan oleh kendaraan otonom. Di bidang layanan pelanggan, chatbot AI semakin banyak digunakan untuk menangani pertanyaan dan keluhan pelanggan.

Tantangannya adalah bagaimana mempersiapkan tenaga kerja untuk beradaptasi dengan perubahan ini melalui pelatihan ulang dan pengembangan keterampilan baru yang relevan dengan ekonomi berbasis AI.

Profesor Erik Brynjolfsson, seorang ahli ekonomi dan teknologi dari MIT, berpendapat bahwa AI akan menyebabkan disrupsi besar-besaran di pasar tenaga kerja, tetapi juga akan menciptakan peluang baru di bidang-bidang yang membutuhkan kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan interpersonal.

Bias Algoritma:

Algoritma AI dapat mewarisi bias dari data pelatihan, yang dapat menyebabkan diskriminasi dalam pengambilan keputusan. Contohnya, sistem pengenalan wajah telah terbukti memiliki tingkat kesalahan yang lebih tinggi pada wajah orang kulit hitam dibandingkan dengan wajah orang kulit putih, yang dapat menyebabkan diskriminasi dalam penegakan hukum.

Algoritma yang digunakan dalam perekrutan kerja juga dapat mendiskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau ras jika data pelatihannya bias. Penting untuk mengembangkan metode untuk mengidentifikasi dan mengurangi bias dalam algoritma AI, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan AI.

Joy Buolamwini, seorang peneliti AI dan pendiri Algorithmic Justice League, telah menyoroti masalah bias algoritma dalam teknologi pengenalan wajah dan menyerukan regulasi yang lebih ketat untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas.

Keamanan dan Privasi: AI dapat digunakan untuk tujuan jahat, seperti serangan siber yang lebih canggih, manipulasi informasi, dan pembuatan deepfake yang sulit dibedakan dari kenyataan.

Deepfake telah digunakan untuk menyebarkan berita palsu dan merusak reputasi individu. Serangan siber yang menggunakan AI dapat lebih sulit dideteksi dan dicegah. Privasi data juga menjadi perhatian utama seiring AI mengumpulkan dan menganalisis semakin banyak informasi pribadi.

Contohnya, skandal Cambridge Analytica menunjukkan bagaimana data pribadi pengguna Facebook dapat digunakan untuk mempengaruhi opini publik dan hasil pemilu. Penting untuk mengembangkan kerangka hukum dan etika yang kuat untuk mengatur penggunaan AI dan melindungi hak asasi manusia.

Bruce Schneier, seorang ahli keamanan komputer dan penulis buku “Data and Goliath”, memperingatkan tentang bahaya penyalahgunaan AI oleh pemerintah dan perusahaan untuk pengawasan massal dan manipulasi sosial.

Ketergantungan Berlebihan:

Ketergantungan berlebihan pada AI dalam pengambilan keputusan dapat mengurangi kemampuan manusia untuk berpikir kritis dan mandiri. Contohnya, pilot yang terlalu mengandalkan autopilot dapat kehilangan keterampilan menerbangkan pesawat secara manual, yang dapat berbahaya dalam situasi darurat.

Di bidang medis, dokter yang terlalu mengandalkan diagnosis AI dapat mengabaikan intuisi dan pengalaman mereka sendiri, yang dapat menyebabkan kesalahan diagnosis. Penting untuk menjaga keseimbangan antara otomatisasi dan otonomi manusia, memastikan bahwa manusia tetap memegang kendali dan bertanggung jawab atas keputusan akhir.

Yuval Noah Harari, seorang sejarawan dan penulis buku “Sapiens” dan “Homo Deus”, memperingatkan tentang risiko AI mengambil alih kendali atas kehidupan manusia dan mengubah kita menjadi “hewan peliharaan yang tidak berguna”.

Pertanyaan Etika:

Penggunaan AI menimbulkan pertanyaan etika yang kompleks, seperti tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan oleh sistem AI.

Contohnya, siapa yang bertanggung jawab jika mobil otonom menyebabkan kecelakaan? Apakah perusahaan yang mengembangkan mobil, pemilik mobil, atau penumpang? Pertanyaan lain adalah tentang hak asasi robot.

Apakah robot memiliki hak untuk hidup, bebas dari diskriminasi, atau memiliki properti? Bagaimana kita harus memperlakukan robot yang memiliki kecerdasan dan kesadaran seperti manusia?.

Bagaimana kita harus mengatur penggunaan AI dalam perang dan konflik bersenjata?

Nick Bostrom, seorang filsuf dan direktur Future of Humanity Institute di University of Oxford, telah menulis tentang risiko eksistensial dari AI yang super cerdas dan menyerukan pengembangan strategi untuk mengendalikan AI dan memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan umat manusia.

Sejarah Perkembangan AI, Dampak Negatif dan Positif Bagi ManusiaMasa Depan AI: Menuju Kolaborasi Manusia-Mesin yang Bertanggung Jawab

Masa depan AI adalah tentang kolaborasi antara manusia dan mesin, di mana AI tidak hanya membantu manusia dalam tugas-tugas yang membosankan dan berulang, tetapi juga memperluas kemampuan kita untuk memecahkan masalah yang kompleks, membuat penemuan baru, dan menciptakan karya seni yang inovatif.

Namun, untuk mencapai masa depan yang positif, pengembangan dan penggunaan AI harus didasarkan pada prinsip-prinsip etika, transparansi, dan akuntabilitas. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan pengembangan dan penggunaan AI yang bertanggung jawab antara lain:

Penelitian dan Pengembangan yang Etis: Investasi dalam penelitian dan pengembangan AI yang bertanggung jawab, dengan fokus pada pengembangan AI yang adil, transparan, dan dapat dijelaskan.

Regulasi yang Tepat: Mengembangkan kerangka hukum dan etika yang kuat untuk mengatur penggunaan AI, melindungi hak asasi manusia, dan mencegah penyalahgunaan AI.

Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran publik tentang potensi dan risiko AI, serta memberikan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan yang dibawa oleh AI.

Kolaborasi Global: Mendorong kolaborasi global antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mengatasi tantangan dan risiko AI secara bersama-sama.

Dengan pendekatan yang bijaksana dan bertanggung jawab, AI dapat menjadi kekuatan pendorong untuk kemajuan manusia, membuka peluang baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Namun, jika kita tidak hati-hati, AI juga dapat menjadi ancaman bagi keberadaan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengambil tindakan sekarang untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan untuk kebaikan umat manusia.

Kesimpulan:

Perkembangan AI adalah salah satu pencapaian teknologi paling penting dalam sejarah manusia. AI memiliki potensi untuk mengubah dunia kita menjadi lebih baik, tetapi juga menimbulkan risiko yang signifikan.

Untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan, kita perlu mengembangkan kerangka hukum dan etika yang kuat, berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan ulang, dan mendorong kolaborasi global.

Dengan cara ini, kita dapat memanfaatkan kekuatan AI untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.Seiring dengan kemajuan kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat, hal ini memperluas kemampuan kita untuk memecahkan masalah yang kompleks, membuat penemuan baru, dan menciptakan karya seni yang inovatif.

Potensi manfaat AI sangat besar, mulai dari meningkatkan hasil layanan kesehatan hingga merevolusi sistem transportasi. Namun, untuk mencapai masa depan yang positif di mana AI memberikan manfaat yang lebih besar, pengembangan dan penggunaannya harus dipandu oleh prinsip-prinsip etika, transparansi, dan akuntabilitas.

Salah satu langkah penting untuk memastikan pengembangan AI yang bertanggung jawab adalah dengan memprioritaskan penelitian dan pengembangan yang beretika. Hal ini berarti berinvestasi pada proyek AI yang mengutamakan keadilan, transparansi, dan penjelasan.

Dengan memastikan bahwa sistem AI dikembangkan dengan cara yang etis, kami dapat membantu mencegah bias, diskriminasi, dan konsekuensi berbahaya lainnya yang mungkin timbul dari pengembangan AI yang tidak terkendali.

Aspek penting lainnya dalam pengembangan AI yang bertanggung jawab adalah penetapan peraturan yang tepat. Pemerintah dan organisasi harus bekerja sama untuk menciptakan kerangka hukum dan etika yang mengatur penggunaan AI, melindungi hak asasi manusia, dan mencegah potensi penyalahgunaan teknologi AI.

Dengan menerapkan peraturan yang kuat, kami dapat memastikan bahwa AI digunakan dengan cara yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

Pendidikan dan kesadaran juga memainkan peran penting dalam memastikan pengembangan dan penggunaan AI yang bertanggung jawab. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang potensi manfaat dan risiko AI, dan setiap individu diberikan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan dunia di mana AI memainkan peran yang semakin penting.

Dengan meningkatkan kesadaran dan berinvestasi di bidang pendidikan, kami dapat membantu memastikan bahwa AI digunakan dengan cara yang bermanfaat bagi semua orang.

Selain itu, kolaborasi global adalah kunci untuk mengatasi tantangan dan risiko yang terkait dengan AI. Dengan membina kemitraan antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil, kita dapat bekerja sama untuk mengembangkan solusi yang mendorong penggunaan AI secara bertanggung jawab.

Melalui kolaborasi, kita dapat memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi permasalahan kompleks dan memastikan bahwa AI digunakan dengan cara yang selaras dengan prinsip-prinsip etika.

Kesimpulannya, pengembangan dan penggunaan AI yang bertanggung jawab sangat penting untuk menciptakan masa depan yang positif bagi umat manusia. Dengan memprioritaskan etika, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengembangan AI, kita dapat memanfaatkan kekuatan AI untuk mendorong kemajuan dan inovasi sekaligus meminimalkan potensi risiko.

Baca juga: Elon Musk: Revolusi AI Akan Manggantikan Pekerjaan Manusia

Dengan pendekatan yang bijaksana dan kolaboratif, kami dapat memastikan bahwa AI memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan dan membantu menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang

Artikel ini hasil dari Ai, dicek lagi keasliannya!

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

 

Awas! Ada 99 Aplikasi Android Perbankan Terinfeksi Virus

Awas! Ada 99 Aplikasi Android Perbankan Terinfeksi Virus

matadigital.net, Beberapa ahli dari keamanan siber Zscaler ThreatLabz menemukan bahwa ada lebih dari 90 aplikasi buruk di Google Play Store yang dapat membahayakan ponsel Anda. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 5,5 juta kali.

Mereka menemukan bug komputer jahat yang disebut Anatsa, juga dikenal sebagai Teabot. Bug ini telah merugikan banyak bank di berbagai negara seperti Inggris, Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.

99 Aplikasi Android Perbankan Terinfeksi Virus

Virus andorid licik ini berpura-pura menjadi aplikasi yang berguna, namun sebenarnya mencoba mencuri informasi Anda saat Anda menggunakan perbankan online. Dia dapat menggunakan informasi ini untuk melakukan hal-hal buruk dengan uang Anda tanpa Anda sadari.

Pada Februari 2024, Anatsa berpura-pura menjadi orang lain hingga membuat setidaknya 150.000 orang sakit melalui Google Play. Kini pada Mei 2024, Anatsa berhasil masuk lagi ke Google Play.

Orang-orang jahat ini menipu orang lain dengan berpura-pura bahwa aplikasi mereka berguna, seperti PDF Reader atau QR Reader, padahal sebenarnya itu adalah virus yang dapat mencuri informasi dari rekening bank Anda.

Ketika Zscaler melakukan penelitian, mereka menemukan bahwa 70.000 orang telah mengunduh dua aplikasi yang membuat perangkat mereka sakit. Laporan tersebut menunjukkan bahwa aplikasi yang berpura-pura menjadi “alat” adalah aplikasi yang paling membuat orang sakit. Beberapa kategori populer lainnya untuk aplikasi buruk ini adalah “personalisasi” dan “fotografi”.

Anatsa menipu sistem keamanan Google dengan diam-diam mengunduh hal-hal buruk ke ponsel dalam beberapa langkah. Pertama, ia mendapat instruksi dari server penjahat, lalu mengunduh file dengan kode berbahaya dan menggunakannya di telepon.

Pertama, aplikasi mendapat file khusus yang memberitahukan di mana menemukan hal-hal buruk. Kemudian, virus tersebut diambil dan dimasukkan ke dalam perangkat. Virus juga melakukan pengecekan untuk memastikan tidak diuji di tempat yang aman, sehingga dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Setelah Anatsa berjalan pada ponsel Android baru yang terinfeksi, ia mengirimkan informasi tentang ponsel tersebut dan mengunduh hal-hal tertentu untuk menyerang ponsel berdasarkan lokasinya dan siapa yang menggunakannya.

Anatsa adalah bug komputer jahat yang menyebabkan banyak masalah di Google Play. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 99 aplikasi dan telah diunduh lebih dari 5,5 juta kali oleh orang-orang yang menggunakan ponsel Android.

Aplikasi ini berpura-pura menjadi alat yang berguna, seperti aplikasi untuk membuat foto Anda terlihat keren atau melacak latihan Anda. Google telah menghapus aplikasi buruk ini dari tokonya.

Penting untuk berhati-hati saat mengunduh aplikasi di ponsel Anda. Tetaplah mendapatkannya dari Google Play Store dan hindari mengunduh dari tempat lain, meskipun beberapa peretas telah menemukan cara untuk menghindari keamanan Google dalam situasi ini.

Baca juga: Jangan Asal Download Aplikasi di HP Android, Rekening Dikuras Habis!

Sebelum mengunduh aplikasi, pastikan untuk memeriksa izin apa yang diperlukan pada perangkat Anda. Pikirkan apakah izin ini masuk akal atau meminta terlalu banyak. Berhati-hatilah dengan panggilan telepon yang Anda terima saat menggunakan aplikasi, terutama saat Anda melakukan hal-hal seperti membayar sesuatu dengan aplikasi perbankan.

Silahkan berlangganan untuk menerima berita dan artikel lainnya di Google Berita.

Update Terkini

Daftar Trending Pencarian Google di Indonesia Tahun 2024, Siapa Mayor Teddy...

0
Pernahkah kamu penasaran dengan apa yang sebenarnya membuat jutaan orang Indonesia sibuk mencari di Google sepanjang tahun 2024?. Data pencarian Google, bagaikan sebuah jendela...

Populer

Cara Verifikasi Centang Biru akun Facebook

Cara Verifikasi Centang Biru akun Facebook, Ini Manfaatnya!

1
Cara Verifikasi Centang Biru akun Facebook, bukan tidak mungkin dan tidak diragukan lagi kalau media sosial berisi banyak akun palsu atau anonim. Jadi tidak...