Google Spreadsheet adalah alat yang hebat untuk melacak, menganalisis, dan mengatur data untuk perusahaan atau bisnis Anda.
Meskipun aplikasi ini ramah pengguna, ini bisa menjadi sedikit rumit jika Anda baru dalam mengatur data dalam spreadsheet digital. Tapi, jangan khawatir! Teruslah membaca untuk pengenalan yang mudah tentang penyortiran di Google Spreadsheet.
Pertama, ketahuilah bahwa ada banyak cara untuk mengurutkan data di Google Spreadsheet. Beberapa fitur paling umum yang akan digunakan pemasar saat bekerja di Google Spreadsheet adalah:
- Tabel pivot – Berguna untuk mengumpulkan data dari database besar
- Bagaimana-Jika Analisis-Memungkinkan Anda untuk bereksperimen dengan skenario yang berbeda untuk nilai dan formula untuk memahami kemungkinan hasil
- Bagan – Cara mudah untuk memvisualisasikan data dalam bentuk grafik, diagram, atau tabel
Meskipun fitur ini juga tersedia di Microsoft Excel, Google Spreadsheet mungkin merupakan opsi yang lebih baik untuk Anda. Tidak seperti Excel, Google Spreadsheet tidak memerlukan langganan berbayar.
Alat ini gratis untuk siapa saja yang memiliki akun Google atau akun Google Workspace. Banyak pengguna juga menganggap Spreadsheet sebagai alat yang lebih optimal untuk proyek kolaboratif jika dibandingkan dengan Excel.
Jadi bagaimana kita mulai menyortir di Google Sheets? Mari menyelam.
Urutkan berdasarkan Lembar Vs. Urutkan berdasarkan Rentang di Google Spreadsheet
Urutkan berdasarkan lembar berarti mengatur semua data dalam spreadsheet Google Anda dengan satu kolom. Mengurutkan menurut rentang berarti hanya menyortir data dalam rentang sel di spreadsheet Anda.
Yang terakhir ini sangat membantu jika spreadsheet Anda berisi beberapa tabel dan Anda ingin mengatur satu tabel tanpa mengganggu yang lain.
Misalnya, spreadsheet di bawah ini diurutkan berdasarkan lembar. Judul buku (kolom A) disusun menurut abjad.
Pada contoh kedua, judul diurutkan dalam urutan abjad terbalik. Dalam kedua kasus, masing-masing penulis buku, tanggal penerbitan dan genre tetap dengan judul yang sesuai.
Contoh di bawah ini memiliki dua grafik terpisah pada satu lembar. Perhatikan grafik yang berisi judul buku, penulis, tanggal rilis, dll… disusun menurut abjad, sedangkan log buku di bawahnya tidak.
Hal ini dikarenakan grafik judul buku sudah diurutkan berdasarkan range sehingga tidak mengganggu log buku di bawahnya.
Cara Mengurutkan Kolom dan Baris di Google Spreadsheet
Mengetahui cara mengurutkan baris dan kolom di Google Spreadsheet adalah kunci untuk mengatur data Anda. Berikut panduan langkah demi langkah:
Urutan Abjad atau Numerik
Langkah 1: Buka spreadsheet di Google Sheets dan sorot grup sel yang ingin Anda isi. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan grafik judul buku.
Jika lembar Anda memiliki baris tajuk (seperti baris tajuk hijau dalam contoh), Anda ingin membekukan baris itu sehingga tetap di tempatnya saat Anda mengurutkan.
Untuk melakukannya, pilih baris tajuk, klik tab “Lihat”, klik “Bekukan”, lalu klik “1 baris”. Jika Anda tidak memiliki baris header, maka Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
Langkah 2: Klik tab “Data” lalu “Urutkan Rentang” lalu “Opsi penyortiran rentang lanjutan.”
Langkah 3: Jika kolom Anda memiliki tajuk, klik “Data memiliki baris tajuk”.
Langkah 4: Pilih kolom yang ingin Anda urutkan terlebih dahulu lalu pilih urutan pengurutan. AZ dan ZA akan menempatkan data Anda masing-masing dalam urutan abjad dan terbalik.
Jika Anda menggunakan angka, AZ akan mengurutkan data dalam urutan menaik dan ZA akan mengurutkannya dalam urutan menurun.
Langkah 5: Untuk menambahkan aturan pengurutan lain, klik “Tambahkan kolom pengurutan lain.” Kemudian klik tombol hijau “Urutkan”.
Langkah 6: Untuk mengurutkan seluruh lembar, klik kanan pada kolom huruf yang ingin Anda urutkan, lalu klik sortir AZ atau ZA.
Cara Memfilter Data Anda
Memfilter data Anda sangat membantu jika Anda ingin mengasah informasi spesifik dari kumpulan data besar. Ini juga bagus jika Anda hanya ingin informasi tertentu muncul saat orang pertama kali membuka spreadsheet Anda.
Langkah 1: Pilih rentang sel yang ingin Anda filter.
Langkah 2: Klik tab “Data” dan kemudian klik “Buat filter.”
Setelah mengklik “Buat filter”, grafik Anda akan terlihat seperti contoh di bawah ini. Perhatikan ikon filter di sebelah setiap nama header kolom dan batas baru di sekitar grafik.
Langkah 3: Katakanlah kita hanya ingin melihat judul buku yang fiksi sejarah. Untuk melakukan ini, kita akan mengklik ikon filter di sebelah “Genre”, lalu klik “Filter by value.”
Langkah 4: Kemudian, kami akan menghapus centang semuanya kecuali “Fiksi Sejarah,” dan klik “OK.”
Ini juga dapat dilakukan dengan mengeklik “Hapus” dan mengetik “Fiksi Sejarah”. Cara terakhir sangat bagus jika nilai yang ingin Anda isi tidak tercantum dan Anda ingin menambahkan nilai Anda sendiri.
Apa pun metode yang Anda pilih, hasil akhirnya akan terlihat seperti ini:
Cara Mengurutkan Data Anda Berdasarkan Warna
Misalkan judul buku semuanya diberi kode warna berdasarkan genre dengan fiksi sejarah berwarna oranye, fiksi ilmiah berwarna biru, dan usia berwarna ungu.
Untuk mengurutkan judul berkode warna ini sehingga buku dewasa berada di atas, lakukan hal berikut:
Langkah 1: Pilih rentang sel.
Langkah 2: Klik tab “Data” dan kemudian klik “Buat filter.”
Langkah 3: Klik simbol filter di kolom genre, lalu isi berdasarkan warna, isi warna, lalu ungu.
Setelah melakukannya, semua judul dewasa akan muncul di bagian atas grafik.
Jika Anda ingin mematikan filter, cukup klik “Data” lalu “Hapus filter”.
Ingatlah bahwa filter Anda akan terlihat oleh siapa saja yang memiliki akses ke spreadsheet. Jika seseorang memiliki izin untuk mengedit spreadsheet Anda, orang tersebut juga dapat mengubah filter.
Begitulah cara Anda dapat mengurutkan dan memfilter data Anda di Google Spreadsheet. Sekarang Anda akan dapat mengatur data Anda secara digital dalam satu aplikasi.
Ingat, Google Spreadsheet tersedia gratis untuk siapa saja yang memiliki akun Google atau akun Google Workspace. Ini juga ideal untuk proyek kolaboratif berkat fitur berbagi dan pengeditan Google. Selamat menyusun!