Mata Digital Indonesia – Pemasaran media sosial atau Social Media Marketing adalah salah satu dari berbagai jenis pemasaran yang sekarang banyak digunakan. Sederhananya, jenis pemasaran ini memanfaatkan peran media sosial dalam proses pemasaran.
Saat ini, banyak perusahaan menggunakan pemasaran media sosial. Jenis pemasaran ini memang lebih efisien, jika dibandingkan dengan cara pemasaran konvensional.
Pada artikel kali ini, Mata Digital Indonesia mau menjelaskan apa itu social media marketing atau Pemasaran Media Sosial. Selain itu juga akan dijelaskan mengenai strategi pemasaran media sosial itu sendiri.
Apa itu Pemasaran Media Sosial?
Sederhananya, pemasaran media sosial adalah proses pemasaran yang dilakukan melalui media sosial. Media sosial besar dan paling banyak digunakan adalah Facebook, Youtube, Instagram, Tiktok dan Twitter.
Namun, maknanya bisa jauh lebih luas. Menurut Hubspot, pemasaran media sosial adalah tindakan pembuatan konten. Konten Marketing ini yang akan menarik perhatian publik.
Menurut Neil Patel seorang pakar Digital Marketing, Social Media Marketing adalah proses menarik perhatian audiens agar terlibat dengan konten yang kita disajikan. Jika terikat, kemungkinan konten dibagikan dengan jangkauan lebih besar.
Mengapa Marketing Media Sosial Penting?
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa lebih dari 3,2 miliar orang di dunia menggunakan media sosial saat ini. Hal ini merupakan fakta yang sangat bagus untuk marketing, sekaligus membuktikan bahwa media sosial sangat digandrungi masyarakat.
Dengan media sosial, proses pemasaran akan jauh lebih menyenangkan. Ini akan menjelaskan kenapa social media marketing saat ini menjadi penting. Berikut penjelasannya.
1. Tingkatkan Kesadaran Merek (brand awareness)
Produk semakin dikenal banyak orang keberadaannya jika diposting pada media sosial secara terus-menerus (Viral). Karena pelan-pelan tapi pasti orang akan mulai banyak yang memperhatikannya.
Pada awalnya orang mungkin hanya melihat produk atau jasa yang Anda tawarkan untuk sementara waktu. Tapi jika terus menerus anda post di sosmed kemungkinan orang akan selalu mengingat produk kita. Hal ini dikarenakan media sosial telah menjadi platform yang terus dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat.
2. Dapatkan umpan balik produk dan strategi pemasaran
Ini adalah tahap lanjutan dari efek pemasaran media sosial. Setelah keberadaannya diakui, sebuah produk akan mulai menjadi topik pembicaraan. Anda juga bisa melihat langsung bagaimana pelanggan berinteraksi dengan konten di media sosial Anda. Misalnya dengan memberikan like atau mengikuti akun Anda.
Plus, media sosial juga menawarkan fitur komentar. Hal ini memungkinkan publik untuk memberikan pendapat mereka tentang produk yang Anda tawarkan atau bagaimana Anda memasarkan produk Anda.
Bagi perusahaan, ini bisa menjadi alat untuk mengukur kelebihan dan kekurangan produk atau strategi pemasaran yang Anda pilih.
3. Studi Pesaing
Mengalisa pesaing kita lebih mudah dengan pemasaran media sosial. Pasalnya, social media marketing kini banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk. Dan banyak tool monitoring media sosial yang bisa kita gunakan baik yang gratis atau berbayar.
Dengan aktif di media sosial, strategi yang dilakukan kompetitor bisa menjadi bahan pembelajaran Anda.
Strategi dalam Pemasaran Media Sosial (social media marketing)

Secara garis besar, ada beberapa strategi untuk mengelola media sosial kita untuk marketing bisnis. Yuk Lur, simak penjelasannya dibawah ini.
1. Pelajari Selera Audiens
Pertama, lihat selera pelanggan atau audiens Anda. Selera audiens bisa menjadi ukuran kesesuaian produk yang kita buat.
Dengan memetakan selera atau kegemaran audiens kita, kita dapat menentukan konten menarik bagi mereka apa? yang akan kita buat untuk postingan di media sosial. Semakin Anda mencocokkan selera audiens dengan konten yang Anda sajikan, semakin besar engagementnya.
2. Tentukan Platform yang Ingin Anda Targetkan
Kedua, tentukan di platform mana produk akan dijual. Seperti disebutkan di atas, setiap platform memiliki fiturnya sendiri. Ini akan sangat mempengaruhi penyajian produk yang akan kita dijual.
Misalnya, suatu produk akan dipasarkan di Instagram. Oleh sebab itu, produk haruslah dipasarkan dengan model gaya milenial. Apa alasannya?, Pengguna Instagram didominasi umur 18-35 tahun atau lebih banyak kaum milenial, jadi konten harus dikemas serelevan mungkin dengan melenial.
3. Buat Konten yang Menarik untuk Pemasaran Media Sosial
Konten yang menarik harus menghasilkan peningkatan keterlibatan dan berbagi. Dengan konten yang menarik, orang juga bisa termotivasi untuk membeli atau menggunakan produk yang dipasarkan.
Untuk membuat konten yang menarik tentunya Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu konten apa yang dibutuhkan audiens Anda dan jenis konten apa yang paling mereka sukai. Misalnya, jika audiens Anda lebih suka konten video, Anda dapat fokus membuat video yang menarik.
4. Jadwalkan Waktu Posting
Kelola waktu yang tepat untuk menjual produk, dengan melihat saat orang aktif di media sosial.
Misalnya, unggah konten Anda ketika jam keberangkatan, istirahat, atau jam pulang kerja. Saat itu, orang-orang biasanya aktif bermain media sosial. Jangan mengupload pada jam 9 malam dan seterusnya. Pada saat itu, orang mungkin tertidur sehingga mereka tidak dapat langsung melihat konten Anda.
5. Evaluasi
Media sosial menyajikan data yang akurat tentang analisa keberhasilan dalam proses pemasaran media sosial. Data-data tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk pemasaran media sosial yang lebih baik di masa depan.
Selain engagement dan sharing, ada faktor lain yang bisa menjadi tolak ukur keberhasilan social media marketing. Ini termasuk pengikut, jumlah orang yang melihat konten, serta berapa banyak orang yang mengunggah ulang konten yang dibuat.
Berdasarkan evaluasi yang kita lakukan, pelajari pola dan kegemaran audiens untuk menguji strategi kita hingga kita menemukan strategi yang paling tepat.
Media Sosial yang Dapat Anda Manfaatkan
Merencanakan Konten Marketing Untuk Personal Branding. Semakin banyak jenis media sosial yang hadir seiring dengan perkembangan teknologi. Namun, beberapa dari mereka telah bertahan selama bertahun-tahun. Di Indonesia, ada beberapa media sosial yang umum digunakan.
1. Facebook
Pengguna Facebook saat ini diperkirakan mencapai 2,2 miliar orang. Ketika Mark Zuckerberg dibuat pada tahun 2005, Facebook hanya digunakan di kalangan mahasiswa di Amerika Serikat.
Facebook saat ini adalah media sosial yang paling banyak digunakan di dunia. Dalam tujuan pemasaran, Facebook dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek suatu produk melalui produksi konten. Facebook juga cocok untuk Anda yang ingin memasang iklan.
2. Twitter
Twitter diperkirakan digunakan oleh 335 juta orang di dunia. Dalam hal pemasaran media sosial, Twitter lebih banyak digunakan untuk tujuan layanan pelanggan.
Ini karena perbedaan utama antara Twitter dan media sosial lainnya adalah interaksi. Twitter memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Ini tentunya akan berbeda dengan strategi pemasaran medsos Instagram atau Facebook lebih mengutamakan publikasi konten, meskipun kita juga bisa komunikasi langsung di facebook dan instagram.
3. Instagram
Pengguna Instagram diperkirakan mencapai 1 miliar orang pada tahun 2019. Jenis media sosial ini, khususnya di Indonesia, banyak digunakan oleh kaum milenial. Apalagi ada banyak fitur menarik di Instagram.
Dalam konteks social media marketing, Instagram cocok digunakan sebagai katalog produk. Tampilan foto produk akan cocok dipasang di album Instagram, apalagi jika dibumbui dengan filter yang menarik.
Kolom komentar Instagram atau fitur polling dan pertanyaan juga cocok digunakan sebagai forum diskusi antara perusahaan dan pelanggan. Dengan berbagai fitur tersebut, tidak heran jika banyak perusahaan yang menggunakan Instagram sebagai media promosi.
4. YouTube untuk Pemasaran Media Sosial
Jumlah pengguna YouTube sangat besar, hampir 2 miliar orang. Di Youtube, kita bisa mengunggah (upload) video dengan durasi cukup panjang untk media promosi.
Dengan fitur ini pula, YouTube cocok digunakan sebagai media periklanan suatu produk. Durasi iklan juga bisa dibuat lama. Bahkan, ada beberapa iklan di YouTube yang dikemas menjadi sebuah drama pendek.
Keterampilan Utama dalam Social Media Marketing

Pengetahuan tentang pemasaran media sosial tidak tersedia di perguruan tinggi. Akan tetapi kita bisa menemukan banyak materi tentan digital marketing situs online penyedia course online marketing (pemasaran media sosial). Kita bisa mencobanya tanpa harus belajar di universitas. Atau anda bisa juga menggunakan jasa Admin Medsos di Mata Digital Indonesia.
Selain itu, untuk memahami pekerjaan ini tentunya Anda harus aktif di media sosial. Dari situ Anda bisa melihat kebiasaan orang, begitu juga saat orang bermain media sosial. Kita bisa menganalisa konten yang bisa menarik audiens.
Pada dasarnya, untuk menjadi seseorang Internet Marketing dan mengerti media sosial, kita harus paham konten marketing, serta mengetahui yang sedang Viral atau banyak dibicarakan di medsos. Itulah bekal awal untuk menjadi social media marketing.
Seorang social media marketer yang handal juga harus memiliki kemampuan menulis dan berpikir kreatif. Keterampilan lain yang harus dimiliki antara lain menyusun strategi, menganalisis, dan komunikasi yang baik.