Mata Digital Indonesia: Apa Itu Konten Marketing?, Content marketing Adalah pendekatan strategi pemasaran difokuskan pada pembuatan serta pendistribusian konten yang bernilai, relevan dan konsisten sesuai dengan target audiens.
Cari tahu apa itu pemasaran konten dan apa yang dilakukan Pemasar Konten.
Pernahkah Anda mendengar istilah pemasaran konten, tetapi tidak yakin apa artinya?
Mungkin Anda masih bertanya-tanya apa sebenarnya yang dilakukan seorang content marketer dan keterampilan apa yang harus dikuasai jika ingin berkarir di bidang ini.
Tenang saja, Mata Digital Indonesia akan membahas secara mendalam semua hal yang perlu kamu ketahui tentang content marketing di bawah ini.
Apa itu konten marketing?
Dilansir dari Forbes, content marketing merupakan strategi pemasaran dalam membuat dan mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan juga konsisten untuk menarik perhatian audiens yang dituju.
Namun, pemasaran konten bukan hanya tentang membuat konten untuk audiens yang haus informasi, lho!
Menurut Neil Patel, pemasaran konten juga bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, konten yang dibuat harus relevan agar tercipta rasa membutuhkan dari audiens yang pada akhirnya memiliki kedekatan emosional dengan konten yang dibuat.
Contoh paling sederhana adalah pembuatan konten video yang dibuat oleh Content Marketing Institute (CMI).
Pada tahun 2017, mereka menjadi salah satu sumber terbesar di YouTube untuk menyajikan konten video statistik.
Bahkan, mereka saat ini memperluas strategi mereka melalui podcast. Tujuannya adalah untuk menciptakan hubungan dengan audiens di semua media.
Dari contoh ini kita dapat melihat bahwa CMI telah membuat konten yang konsisten, dekat dengan audiens, dan selalu relevan dan tidak out of line selama beberapa tahun.
Mengapa Konten Marketing Penting?

Apa itu pemasaran konten?
Dalam menjalankan bisnis, diperlukan strategi untuk menarik target audience agar mau membeli atau menggunakan produk yang Anda tawarkan. Ada empat tahapan dalam siklus pembelian, yaitu:
1. Kesadaran (Awareness) – Apa itu konten marketing
Audiens mungkin mengetahui produk yang Anda jual, tetapi apakah mereka membutuhkan produk tersebut?
Nah, tugas seorang content marketer di sini adalah membangun kesadaran akan kebutuhan produk mereka.
2. Riset (Penelitian)
Setelah audiens mengetahui produk dan tertarik untuk membelinya, biasanya mereka akan mencari tahu atau meneliti terlebih dahulu.
Riset yang dilakukan bisa dari segi keunggulan produk, keunikannya, atau dari kebutuhannya sendiri.
3. Pertimbangan
Begitu mereka meneliti produk tersebut, mereka akan berpikir ulang sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Biasanya mereka akan membandingkan dengan merek lain, misalnya dari segi harga atau kualitas.
Mereka juga akan mempertimbangkan mana yang lebih menguntungkan untuk membeli produk A dan B.
4. Beli (Apa itu konten marketing)
Pada tahap terakhir ini penonton akhirnya memutuskan untuk membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Nah, dalam content marketing, tujuan utamanya adalah membuat siklus pembelian hanya menjadi dua, yaitu sadar dan beli.
Pemasar ingin mengharapkan audiens untuk langsung ke tahap pembelian tanpa ragu-ragu tentang produk.
Dengan kata lain, strategi pemasaran ini sangat penting untuk mempercepat proses khalayak dalam membeli atau menggunakan suatu produk dan menumbuhkan rasa ketergantungan terhadap merek.
Tidak hanya dibekali teori, kamu juga akan berlatih dan dievaluasi secara langsung, lho. Menarik, bukan?
Jenis Content Marketing
Masih bingung mau bikin konten dalam bentuk apa? Mungkin lima contoh konten di bawah ini bisa menginspirasi Anda lebih jauh.

jenis content marketing
1. Infografis (Apa itu konten marketing)
Banyak orang yang haus akan informasi, namun terkadang kesulitan membaca data yang disajikan dalam penelitian atau tulisan yang panjang lebar.
Tren infografis yang saat ini sering digunakan oleh media bisa menjadi salah satu solusinya.
Infografis dapat menyajikan data yang kompleks dalam bentuk yang mudah dipahami.
Ya, salah satu kelebihan infografis adalah memadukan gambar dan teks, namun informasi yang disampaikan tetap to the point.
2. Situs web atau blog
Jika Anda tidak memiliki wadah untuk membuat konten, website atau blog Anda mungkin bisa memanfaatkannya.
Di situs web dan blog Anda dapat membuat artikel yang sesuai dengan audiens target Anda.
Selain membuat artikel yang relevan dengan audiens, Anda juga harus memperhatikan SEO-nya.
SEO tidak bisa terpisah dari pemasaran konten. Pasalnya, strategi SEO yang baik tentu akan mengundang banyak trafik ke situs atau blog Anda.
Pastikan juga situs atau blog Anda enak dilihat dari smartphone. Hal ini dikarenakan mayoritas pengguna internet di Indonesia mengakses konten melalui smartphone.
3. Podcast
Tren yang muncul harus dimanfaatkan dengan baik. Misalnya podcast yang sedang hype di Indonesia.
Beberapa pembuat konten atau merek juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan kesadaran.
Topiknya juga bisa disesuaikan dengan target audiens yang ingin dibidik.
Podcast adalah salah satu wadah pengganti radio paling cerdas.
Audiens dapat menikmati konten Anda di mana saja dan kapan saja sambil melakukan hal lain.
Ingat, konten podcast harus selalu relevan agar audiens tetap setia pada produk Anda.
4. Video
Video masih merupakan alat yang efektif dalam pemasaran konten, terutama melalui YouTube. Mengapa? Hal ini dikarenakan kemudahan akses YouTube masih diminati oleh masyarakat di Indonesia.
Selain itu, konten dalam bentuk video akan lebih mudah dipahami dan dinikmati.
Buat video yang bermanfaat bagi audiens Anda.
Jangan sampai video yang Anda buat hanya mengundang klik karena menjual sensasi atau kontroversi yang bisa merusak citra merek Anda.
5. Buku
Jika Anda menargetkan audiens yang lebih serius, Anda dapat memanfaatkannya dengan menuangkan ide atau informasi ke dalam sebuah buku.
Pemasar konten menerbitkan buku tidak hanya ingin menambah kantong keuntungan mereka.
Padahal, buku bisa menjadi alat dalam strategi pemasaran produk, lho!
Tujuan penulisan atau penerbitan buku ini adalah agar pembaca mengetahui bisnis atau merek apa yang sedang dibangun.
Buku merupakan salah satu cara untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk yang dijual.
Selain itu, menerbitkan buku dapat dilihat sebagai salah satu bukti bahwa merek tersebut layak dipercaya.
Jika dirasa belum cukup dalam memahami jenis konten marketing silahkan hubuni mimin mata digital indonesia untuk konsultasi gratis.
Keterampilan yang Dibutuhkan dalam Content Marketing
Tertarik untuk terjun langsung ke dunia content marketing?

Apa itu Content marketing
Nah, ada baiknya Anda mengasah keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang content marketer yang dijelaskan di bawah ini:
1. Komunikasi – Apa itu konten marketing
Keterampilan komunikasi sangat penting untuk bekerja di bidang apa pun. Namun, dalam content marketing Anda harus bisa mengasah kemampuan komunikasi baik secara lisan maupun tulisan (verbal, dan nonverbal).
Mengapa demikian? Dalam pekerjaan ini, Anda akan menghadapi banyak orang. Konten yang dibuat juga harus bisa menyentuh banyak orang.
Tidak hanya mempertanyakan konten dan audiens, Anda juga akan bekerja dalam tim sehingga komunikasi yang baik harus dijaga agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Mempelajari cara berkomunikasi bahkan bisa dimulai dengan cara menulis email ke klien atau rekan kerja, lho!
2. Tulisan (teks)
Salah satu bentuk konten yang dibuat dalam content marketing adalah tulisan. Tulisan yang dibuat bisa berupa artikel, copywriting, status di media sosial, atau video script. Anda harus bisa beradaptasi untuk menulis dalam berbagai gaya yang sesuai dengan target audiens Anda.
Untuk latihan menulis, Anda harus banyak membaca dari berbagai sumber dan mempelajari gaya mana yang tepat untuk produk Anda.
Berlatih menulis tanpa membaca berbagai sumber lain akan membuat keterampilan Anda berhenti di situ. Carilah inspirasi sebanyak-banyaknya agar selalu penuh dengan ide dan karya.
3. Bercerita (Story Telling)
Podcast atau video merupakan salah satu bentuk konten yang bisa Anda coba dalam content marketing. Nah, untuk mendorong penonton agar selalu menonton video atau mendengarkan podcast, dibutuhkan keterampilan mendongeng yang baik.
Jika Anda memiliki keterampilan dan bakat di bidang ini atau ingin mengasahnya, ikuti kelas berbicara di depan umum atau kelas radio.
Anda juga harus banyak mendengarkan radio, menonton video, atau mendengarkan podcast lain untuk mengetahui cara menghibur audiens tanpa visual.
4. Peka
Anda harus selalu peka terhadap tren saat ini. Ikuti terus apa yang sedang terjadi atau populer sehingga konten Anda tidak terlihat basi.
Anda juga harus kreatif dalam melihat tren saat ini. Pilih dengan baik tren mana yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kesadaran akan produk Anda dan mana yang tidak perlu.
Semoga bisa dimengerti content marketing yang harus Anda pahami sebelum terjun ke Digital Marketing. Jika anda merasa masih membutuhkan informasi seputar Konten Marketing silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar.