Lompat ke konten

Email Marketing Dan Strategi Meraih Pelanggan Dengan Email

Email Marketing adalah

Email marketing Adalah salah satu strategi Digital Marketing yang banyak digunakan perusahaan untuk melakukan pemasaran online. Oke lur, sudah tahu kan apa itu email marketing dan sekarang bagaimana strateginya?

Mata Digital Indonesia akan menjelaskan apa itu email marketing, mengapa penting untuk dilakukan, beberapa strategi untuk sukses, dan tips dan trik apa yang harus dilakukan untuk menguasainya.

Pada Digital Summit Detroit tahun 2019: Digital Marketing Conference, Ada 3,7 milyar pengguna email seluruh dunia.

Alasan Kenapa Email Marketing?

Alasan Kenapa Email Marketing?

Alasan Kenapa Email Marketing?

  1. 3,7 milyar pengguna di dunia
  2. 70% Marketer B2B mengatakan menambah daftar email adalah goal utama mereka.
  3. Penerima email marketing rata rata menghabiskan 51 detik untuk membaca tiap email.
  4. Email marketing 40x lebih efektif untuk meraih customer baru dibanding Facebook dan Twitter.
  5. Waktu paling tepat mengirim email adalah jam 4 sore – 8 malam.
  6. Rata rata respon email adalah 90 menit, rata rata respon sms adalah 90 detik.

Secara sederhana, strategi ini berarti penggunaan email sebagai media pemasaran. Namun, perlu diingat bahwa jenis ini berbeda dengan jenis pemasaran lainnya.

Pada tahun 1978, pemasaran email pertama dibuat. Jenis pemasaran ini berhasil menghasilkan total pendapatan 13 juta dolar. Itu segera menjadikannya salah satu metode pemasaran yang menjanjikan.

Menurut HubSpot, email marketing bukanlah spam atau sapaan dari teman lama. Jika Anda menarik maknanya, pemasaran email berada di tengah-tengah antara kedua jenis email tersebut.

Bila digunakan dengan benar, pemasaran email dapat membantu Anda membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Namun, pada saat yang sama juga memberikan informasi tentang produk.

Email Marketing Vs Media Social

Pemasaran email, dibandingkan dengan metode pemasaran lainnya, sedikit lebih tradisional. Jenis pemasaran ini berbeda dengan pemasaran media sosial yang dapat membuat orang langsung mengomentari suatu produk.

Namun dalam hal membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, teknik ini bisa dikatakan lebih tepat. Melalui teknik ini, Anda dapat memenangkan hati pelanggan dan membuat mereka lebih loyal.

Nantinya, jika pelanggan itu loyal, maka dia tidak akan hanya membaca email yang dikirimkan tentang suatu produk. Mereka juga akan dengan sabar menunggu email dari perusahaan datang tentang produk terbaru.

Pemasaran email penting karena memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk akuisisi konsumen baru daripada yang lain. Menurut WBR Digital, keberhasilan akuisisi konsumen jenis baru ini mencapai 81%, jauh lebih besar dari pemasaran media sosial yang bahkan hanya 51%.

Hal terakhir yang membuat jenis ini penting adalah biaya rendah. Menurut studi Direct Marketing Association, jika email sebesar $1 terkirim, ada potensi untuk menghasilkan keuntungan hingga $40.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ada 3,8 miliar orang yang menggunakan email saat ini. Ada juga penelitian lain yang mengatakan email marketing 40 kali lebih efektif daripada Twitter dan Facebook.

Bahkan ada data yang menyebutkan jika pelanggan sering langsung membeli suatu produk, setelah ia membaca email tersebut. Data ini menunjukkan bahwa pemasaran email dapat menjadi salah satu cara pemasaran yang baik saat ini.

Namun, untuk memanfaatkan email marketing ini, tentunya Anda memerlukan beberapa strategi khusus. Email berbeda dari platform media sosial, sehingga membutuhkan pendekatan yang berbeda.

1. Kenali Kebiasaan Calon Pelanggan

Sama dengan pemasaran digital lainnya, strategi pertama adalah mengenal kebiasaan calon client (pelanggan). Cari tahu kepribadian pelanggan potensial Anda dan pahami selera mereka.

Jika ini dilakukan, maka konten email yang cocok untuk pelanggan dapat dibuat.

2. Tetapkan Target Penjualan Melalui Email Marketing

Pertama-tama, teliti dulu di industri Anda berapa banyak penjualan rata-rata yang dihasilkan dari email. Gunakan rata-rata itu sebagai patokan untuk menetapkan target penjualan Anda.

Anda juga memerlukan data penggunaa email yang akurat untuk menetapkan target yang realistis.

3. Pengguna Grup

Setelah Anda mengetahui persona pelanggan dan target penjualan Anda, saatnya untuk mengelompokkan pengguna atau pelanggan ke dalam daftar tertentu.

Anda dapat mengelompokkannya berdasarkan minat, usia, lokasi, dan lainnya. Mereka akan menerima email khusus tentang produk terbaru, tentu saja yang telah disesuaikan dengan profil grup.

4. Tentukan Jenis Kampanye Anda untuk Email Marketing

Sebelum Anda mulai mengirim email, tentukan terlebih dahulu jenis kampanye yang ingin Anda jalankan. Kampanye ini dikaitkan dengan profil pelanggan dari daftar email yang telah Anda kelompokkan. Pastikan kampanye Anda cocok dengan profil pelanggan yang Anda targetkan.

Jangan lupa juga untuk menjadwalkan email yang tepat untuk pelanggan Anda. Beri tahu pelanggan Anda dari awal email apa yang akan dikirim dan seberapa sering mereka akan menerimanya.

Hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan agar mereka selalu mengingat brand Anda.

5. Evaluasi dan Ukur Hasilnya

Ukur hasil email marketing yang sudah dijalankan. Setelah menerapkan strategi email marketing di atas, kini saatnya mengukur keberhasilan dari strategi tersebut.

Ada beberapa cara untuk mengukur keberhasilan tanda emailmakan. Ini dapat dilakukan dengan menetapkan KPI yang jelas dengan menggunakan metode pengujian A dan B.

Peraturan Email yang Harus Anda Ketahui

Saat mulai bergerak di bidang pemasaran email, ada satu hal yang harus dipatuhi. Ini adalah peraturan email. Peraturan email ini berkaitan dengan hak-hak pelanggan. Mereka perlu mengetahui seberapa bermanfaat informasi tersebut dan apa mereka membutuhkanya.

Ada beberapa aturan yang perlu diingat dalam dunia pemasaran email. Berikut penjelasannya.

1. Kepatuhan CAN-SPAM

Yang pertama adalah Kepatuhan CAN-SPAM. CAN-SPAM adalah singkatan Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography and Marketing.

CAN-SPAM pertama kali diimplementasikan pada tahun 2003. Tujuannya adalah untuk melindungi hak-hak pelanggan agar mereka tetap mendapatkan email yang relevan. Dalam mengikuti aturan ini, perusahaan harus memasukkan banyak informasi.

Ini termasuk nama dan alamat perusahaan, penyertaan tautan khusus dalam email, penggunaan akun email yang benar di bidang pengirim dan balasan, serta penulisan subjek yang berisi konten email.

2. Kepatuhan GDPR

GDPR adalah singkatan dari Peraturan Perlindungan Data Umum. Regulasi email ini diprediksi akan membangun hubungan yang lebih langgeng antara perusahaan dan pelanggan.

Memang di GDPR ini syarat yang harus dipenuhi lebih berat. Bahasa yang digunakan dalam email tidak boleh bertele-tele. Data yang dibagikan dalam email juga harus relevan dengan bisnis yang sedang dikerjakan perusahaan.

Data juga harus disimpan dengan benar berdasarkan aturan yang berlaku di negara yang menerapkan GDPR. Perusahaan juga harus menyertakan rekam jejak mereka. Jika GDPR terpenuhi, perusahaan dapat memperoleh lebih banyak kepercayaan dari pelanggan.

Tips Menghindari Email Spam

email marketing Bisnis

Tips Menghindari Email Spam pada email marketing

Saat Anda menggunakan email marketing, jangan sampai email yang Anda kirim dianggap spam. Ketika email marketing dibuat oleh perusahaan masuk dalam kategori email spam. Maka akan mengganggu hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Efektivitas email marketing yang dibuat tidak akan terukur.

Supaya email marketing yang kita dibuat tidak masuk dalam kategori spam, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

1) Pertama, email harus masuk daftar putih, yang berarti kebalikan dari daftar hitam. Yakinkan pelanggan untuk tidak menandai email dari perusahaan Anda sebagai spam.

Pastikan juga pelanggan menyertakan alamat email perusahaan Anda dalam daftar kontak mereka. Anda dapat memberikan instruksi ini di awal, yaitu setelah mereka mendaftarkan email dan data pribadi mereka.

Baca juga: Media Social Marketing

2) Kedua, jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata yang masuk dalam kata-kata spam (salah satunya, Klik di bawah, buka link di bawah dll). Kata-kata ini biasanya akan mudah dideteksi oleh Internet Service Provider (ISP). Atau bisa memanfaatkan auto spinning agar setiap email yang kita kirim ke calon pelanggan berbeda.

3) Ketiga, gunakan penyedia layanan email yang terpercaya. Usahakan penyedia layanan email yang digunakan adalah penyedia layanan email perusahaan ternama. Hal ini juga akan mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan. Anda bisa menggunakan layanan email bisnis dari Google (google workspace), office 365 atau layanan lainya yang sudah terbukti bagus.

Untuk mendapatkan layanan email marketing dari Mata digital Indonesia silahkan kontak cs kami di WA: 081330199100

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?